04 Apr 2023
  Humas DIY Berita,

Jelang Idulfitri 2023 Stok Sembako Sleman Aman

YOGYAKARTA(04/04/2023)jogjaprov.go.id. – Selama Ramadan dan menjelang perayaan Idulfitri, ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat di Kabupaten Sleman telah mencukupi. Oleh karena itu diharapkan masyarakat tidak perlu panik dan memborong secara berlebihan.

Koordinator Bagian Perekonomian Biro Adminitrasi Perekonomian dan Sumber Daya  Alam Setda DIY, Yustin Dhamayanti mengungkapkan ha demikian pada Pantauan TPID DIY di wilayah Kabupaten Sleman. Yustin bersama Bupati Slema Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan pantauan pada Selasa (04/04). Pantauan dilakukan di beberapa lokasi yaitu distributor sembako, CV. Arista di Jl.Kaliurang Km. 7 dan distributor telur CV. Jogja Telur di Jl. Magelang. 

Bupati Sleman, Kustini yang didampingi Forkopimda Sleman setelah melakukan dialog dengan Wakil Direktur CV. Arista Ditya Kumara serta menyaksikan ketersediaan bahan pangan, menyatakan bahwa setelah mengecek ketersediaan bahan pokok pangan, stok melimpah nanti sampai perayaan Idhul Fitri mendatang. “ Selama bulan Ramadhan dan sampai Idhul Fitri keterdiaan bahan pangan seperti terigu, beras, gula pasir, minyak goreng tercukupi, semoga tidak ada inflasi di Kabupaten Sleman” tandas Kustini.

Lebih lanjut Bupati Sleman mengatakan bahwa CV Arista merupakan salah satu distributor bahan pangan terbesar di Sleman, dan memiliki banyak stok di gudang minyak kita, minyak curah, gula pasir, terigu dan beras. Bahkan setiap kali persediaan menipis, masing-masing distributor/pabrik akan mengirimkan barangnya kembali. Khusus untuk minyak goreng, Kustini menambahkan minyak goreng tersedia 400 ribu karton bagi konsumen.

Mengingat ketersedian bahan pangan pokok di distributor cukup banyak, Bupati berharap dan menghimbau kepada masyarakat Sleman untuk tidak panic buying, membeli secukupnya sajalah, sehingga dalam merayakan Idul Fitri dengan gembira, bahagia karena kebutuhan pangan aman dan  tercukupi.

Sementara itu  Ditya Kumara selaku distributor sembako ketika dikonfirmasi seperti apa ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri ini, mengatakan bahwa barang yang disediakan seperti tepung beras, minyak goreng, terigu dan gula pasar sejauh ini kondisinya aman, karena permintaan belum begitu tinggi tidak seperti jelang lebaran tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dari informasi transaksi barang, daya beli masyarakat tahun ini  menurun, “Menurunnya daya beli masyarakat kalau disebabkan adanya panic buying kok tidak ada” jelasnya.

Disinggung kebutuhan pokok apa dari sekian barangyang disediakan yang paling  banyak dan cepat di beli masyarakat, Ditya menandaskan bahwa yang paling banyak dibeli  masyarakat adalah minyak goreng. Harga kebutuhan pokok di tingkat distributor adalah, gula pasir Rp.12.500 – Rp.13.000,- (tergantung merk).  Tepung terigu Rp.243.000/25 kg atau Rp.9.720,/kg (dari Surabaya), minyak curah Rp.13.500/kg dan minyak Kita Rp.14.000/pack.

Bersamaan dengan rangkaian pemantauan ketersediaan bahan pokok pangan oleh TPID DIY dan Kabupaten Sleman ini, Bupati Sleman bersama jajarannya juga melaksanakan launching Gelora Operasi Pasar Murah untuk masyarakat umum yang di Gelar oleh Kapanewon Ngaglik yang akan dilaksanakan selama 1 Minggu. Dalam sambutan dihadapan masyarakat Kapanewon Ngaglik, Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa  Gelora Operasi Pasar Murah ini akan digelar masing-masing seminggu serentak di 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman dalam rangka menyongsong Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke 107 serta dalam rangka meramaikan bulan ramadhan 1444 H.

Adapun tujuan diselenggarakannya  Gelora Operasi Pasar Murah di Kabupaten Sleman ini adalah  selaian untuk pemantauan ketersediaan bahan pokok masyarakat juga menyediaan kebutuhan pokok masyarakat yang murah dan terjangkau oleh masyarakat. Menandai kegiatan Gelora di Kapanewon Ngaglik Bupati Sleman. Wakil Bupati,Kajati Sleman dan Dan Dim Sleman secara simbolis menyerahkan bantuan beras dari bantuan Baznas DIY kepada warga Kapanewon Ngaglik yang berhak menerima.

Agenda pemantau TPID diakhiri dengan meninjau dan memantau ketersediaan telur  di distributor Jogja Telur, milik Anthony Setiawan yang setiap harinya mampu mendistribusikan telur ayam sebanyak 40 ton untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah. Kepada TPID DIY Anthony menyampaikan bahwa dari 40 ton tersebut 10 persennya untuk Magelang dan Kebumen, yang 25 ton untuk Sleman dan sekitarnya.

Sedangkan harga telur saat ini di tingkat distributor berkisar Rp.24.500-25.000,-. Ketika ditanya apakah mendekati Idhul Fitri permintaan telur akan naik, Anthony mengatakan biasanya terjadi permintaan telur melonjak yaitu di hari  H-7 dan H+3 Idhul Fitri.

Untuk antisipasinya melonjaknya permintaan  konsumen dihari-hari tersebut  pihaknya telah menjalin kerjasama dengan pihak produsen jauh-jauh hari agar stok telur tidak terputus sehingga kebuhan masyarakat akan terpenuhi.

Diakhir pantauannya Koordinator Bagian Perekonomian Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yustin Dhamayanti,SE.MSi, mengatakan bahwa dari hasil pantauan di CV Arista, launching Gelora Operasi Pasar Murah dan di distributor telur, sampai saat ini stock masih banyak dan mencukupi dan masih stabil harganya.

Sedangkan langkah yang dilakukan agar harga-harga tidak mengalami lonjakan, pemerintah selalu melakukan pemantauan dipasar-pasar secara terus menerus dan bekerjasama dengan distributor pangan dikabupaten lain di DIY apa bila ada stok bahan pangan di Kabupaten yang lain menipis.

Terkait agar terjadi kelancaran dalam pendistribusian bahan pokok pangan dan kebutuhan masyarakat untuk menyambut lebaran, menurut Yustin Dhamayanti telah menjalin kerjasama dengan pihak Dinas perhubungan agar kendaraan pemasok sembako untuk diutamakan dipermudah  didahulukan perjalannnya.(kr/sis/wpt)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: