21 Des 2022
  Humas DIY Berita,

Jendela SiBakul Jadi Bentuk Konkret Dukungan Pada UMKM

Yogyakarta (21/12/2022) jogjaprov.go.id - Pada masa Pandemi Covid-19, banyak daerah yang mengalami pergerakan negatif pada pergerakan perekonomiannya. Namun, DIY dengan ditopang oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM mampu menumbuhkan ekonomi sebesar 11%.

Demikian disampaikan Sekda DIY R. Kadarmanta Baskara Aji pada saat membuka Bisnis Matching Gerai Jendela SiBakul, Rabu (21/12) di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta. Fakta itu membuat Pemda DIY memberikan perhatian dan fasilitas lebih kepada UMKM.

Hampir semua OPD di DIY memberikan fasilitas dan memberikan perhatian lebih terhadap UMKM. Selain itu, Pemda DIY juga menggandeng perbankan untuk memberikan dukungan terhadap UMKM. Selain itu, melalui SiBakul, Pemda DIY juga turut mengupayakan pemasaran yang lebih menjanjikan bagi UMKM lolos kurasi.

"UMKM bukan hanya menjadi perhatian utama  pemerintah daerah, tetapi juga UMKM lah yang selama ini menyelamatkan pertumbuhan ekonomi DIY pada saat Covid-19 merajalela," tutur Aji.

Membuka gerai UMKM di hotel menjadi pilihan yang menurut Aji sangat cerdas. Tidak hanya memudahkan tamu hotel yang ingin berbelanja, namun dengan promosi yang tepat juga bisa mengundang non tamu untuk datang melihat workshop UMKM di hotel. Tentu hal ini juga memudahkan pengenalan produk pada kelas internasional, mengingat keragaman tamu hotel yang datang tidak hanya dari luar daerah namun juga manca negara.

Aji berharap, dengan dukungan yang sedemikian besarnya dari berbagai pihak, UMKM juga mampu menyuguhkan produk berkualitas tinggi. Dirinya berpesan agar jangan sampai kualitas produk yang di jual di dalam negeri berada di bawah kualitas barang ekspor. Hal ini penting untuk menjaga dan menumbuhkan kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan.

"Saya resmikan Gerai Jendela SiBakul Hotel Grand Mercure ini dengan harapan bisa menjadi window display pada UMKM DIY. Mari kita gunakan produk dalam negeri, terutama produk dari Yogyakarta," tuturnya.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyebutkan Dinkop UKM DIY telah melakukan sinergi dari berbagai unsur. Baik dari lembaga, komunitas maupun masyarakat digandeng untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah. Fokusnya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi terhadap koperasi UMKM dan penumbuhan wirausaha baru.

Bussiness matching ini diselenggarakan dengan maksud mempromosikan produk-produk UMKM Yang pastinya ada kelas-kelas tertentu. UMKM ini kita tahu semua bagaimana kelasnya, ada yang sudah cukup dipamerkan, dipromosikan adapula produk unggulan premium. Kita ingin pastikan kualitas dan kelas UMKM ini, dan kita sepakati melalui kurasi,” kata Siwi.

UMKM di DIY menurut Siwi memiliki daya saing yang luar biasa, dan memiliki daya kolaborasi dan adaptasi yang tinggi. Oleh karenanya, penting untuk memberikan ruang bagi mereka untuk bisa berkembang dengan baik. Mengingat, dunia UMKM tidak akan pernah mati dan pasti memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami berharap pelaku UMKM benar-benar memahami bahwa  kita masih punya potensi yang pastinya harus lolos kurasi. Melalui jendela SiBakul kita juga bisa melihat tes pasar, seberapa jauh sebetulnya komitmen dari teman-teman dalam menangani produknya,” kata Siwi.

Siwi menambahkan, saat ini ratusan UMKM ikut kurasi kelayakan untuk masuk ke Jendela SiBakul.  Jumlah ini terus bertambah yang menunjukkan seperti apa masa depan UMKM di DIY. Banyak tempat yang menurut Siwi sudah siap bekerjasama memberi tempat display produk UMKM. Apabila ini berjalan lancar, maka bukan tidak mungkin peningkatan ekspor produk khas DIY ini juga akan meningkat tajam.

“Saya sangat berharap pada momen ini akan ada komitmen antara UMKM dengan para pelaku industri. Momen ini juga menjadi ajang untuk mengenalkan dan mempromosikan serta memudahkan perputaran barang. Edukasi itu sudah kita lakukan melalui pembelajaran melalui edukasi yang dilakukan SiBakul,” papar Siwi. (uk/hk/ip)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: