03 Nov 2011
  Humas Berita,

JFW Diharapkan Mampu Wujudkan Yogya Sebagai Gerbang Fashion Nusantara

JFW Diharapkan Mampu Wujudkan Yogya Sebagai Gerbang Fashion Nusantara

 

Jogja Fashion Week (JFW) ke-6 dan Pameran Pengembangan Industri Kreatif (PPIK) 2011, di gelar di Jogja Expo Center (JEC)YOGYAKARTA (02/11/2011) pemda-diy.go.id Dirjen Industri Kecil Menengah, Kementerian Perindustrian RI, Euis Saidah, membuka secara resmi Jogja Fashion Week (JFW) ke-6 dan Pameran Pengembangan Industri Kreatif (PPIK) 2011, di Hall B C Grha Pradipta, Jogja Expo Center (JEC), Rabu (02/11).

Euis Saidah dalam sambutannya antara lain mengatakan, melalui ajang promosi JFW dan PPIK ini diharapkan pasar dalam negeri dan pasar ekspor dapat lebih luas. Juga terjadi saling berbagi informasi, ide dan gagasan dalam memperkenalkan produk fashion serta terbangunnya sinergitas dalam upaya pemberdayaan UKM fashion Yogyakarta maupun masyarakat.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui Wagub Paku Alam IX mengatakan, Yogyakarta sebagai kota yang memiliki predikat sebagai salah satu pusat kebudayaan terkemuka, maka penyelenggaraan JFW dan PPIK tahun ini adalah merupakan ajang pagelaran busana dan pertemuan yang ditunggu-tunggu oleh insan desainer, pengrajin serta para konsumen maupun warga masyarakat Yogyakarta. Untuk itu diharapkan, kreativitas dan unjuk karya para desiner di Yogyakarta yang diperlihatkan semakin memacu semangat para desiner untuk terus berkarya dan berkreasi secara maksimal.

Desiner bisa menampilkan karya-karya yang berkkualitas sehingga mampu mewujudkan Yogyakarta sebagai gerbang fashion nusantara, katanya.

Sementara Ketua pelenggara GKR Pembayun menjelaskan, Jogja Fashion Week tahun ke-6 2011 ini mengangkat tema In Vintage namun akan meneruskan konsep gelar busana siap pakai/ready to wear yang dibalut kental nuansa vintage yang eco-fashion.

Dengan tema tersebut diharapkan pada pekan mode ini akan tampil karya-karya busana yang berkualitas prima, dapat bermanfaat bagi semua kalangan dan pangsa pasarnya masing-masing. Sehingga akan menonjolkan daya saing yang sehat, berorientasi bisnis, efisien dan ekonomis, jelas Pembayun.

Ditambahkan Pembayun, JFW ke-6 dan PPIK jenis kegiatannya meliputi Pameran Dagang, Lomba Cipta Busana, Karnaval, dan Peragaan Busana. Dalam kegiatan tersebut kata dia, diharapkan mampu sebagai pintu gerbang fashion Indonesia dan sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat agar lebih cinta dan bangga menggunakan produk dalam negeri. Sehingga mendorong produsen lokal untuk membuat produk yang mampu bersaing dengan bangsa lain dengan mengedepankan teknologi industri dan mass produknya, serta menjadikan even yang mempresentasikan trend etnik sekaligus sebagai ikon budaya nasional. (rsd)

HUMAS Ro UHP DIY

Bagaimana kualitas berita ini: