JIHW Dapat Dijadikan Sarana Promosi Pariwisata
JIHW Dapat Dijadikan Sarana Promosi Pariwisata
GKR Pembayun: Kegiatannya Diharapkan Mampu Membantu Pengembangan Ec0-Tourism
YOGYAKARTA (21/11/2011) pemda-diy-go.id The 3rd Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2011 kembali digelar Sabtu (19/11) Minggu (20/11) kemarin. Tema yang diangkat kali ini adalah 2 Days Walk for Green and Community.
JIHW 2011 hari pertama berlangsung di kompleks Candi Prambanan dan desa sekitarnya. Peserta jalan sehat dari berbagai negara seperti Jepang, China, Korea, Singapura, Belanda, Selandia Baru dan masyarakat setempat sebagai partisipan, yang di lepas Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Pembayun dengan mengibaskan bendera start tersebut, menempuh jarak 5 km, 10 km, dan 20 km. Sementara kegiatan JIHW hari kedua berlangsung di Desa Imogiri dan sekitarnya dengan jarak tempuh sama dengan hari pertama. Pelepasan peserta dilakukan GKR Pembayun dan Wakil Bupati Bantul Sumarno, Prs.
Tak hanya sekedar untuk membudayakan gaya hidup berjalan sehat, tetapi kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan promosi pariwisata Indonesia di mata dunia, baik melalui wisata alam ataupun kebudayaan. Sedang pondasi utama penyelenggaraan JIHW berlandaskan atas keinginan untuk merayakan 50 tahun hubungan persahabatan yang terjalin antara Indonesia - Jepang pada 2008 silam.
Menurut Ketua Jogja Walking Assosiation GKR Pembayun, JIHW merupakan kegiatan tahunan yang bermanfaat untuk menyadarkan masyarakat atas kepedulian mereka terhadap lingkungan, konservasi alam dan juga warisan budaya. Karenanya diharapkan kegiatan semacam ini mampu membantu pengembangan eco-tourism di Indonesia. Kegiatan JIHW itu sendiri berhasil mendapatkan dukungan dari Internasional Marching League (IML) Walking Association.
"Kegiatan ini bisa merupakan prospek yang bagus untuk pengembangan eco-tourism di Indonesia," papar GKR Pembayun. (rsd)
HUMAS Ro UHP Provinsi DIY
