17 Mei 2023
  Humas DIY Agenda Kegiatan,

Jogja Art + Books Festival 2023 Sukses Perkuat Seni dan Literasi Terkini

Bantul (16/05/2023) jogjaprov.go.id - Ajang yang menggabungkan pameran seni dan buku bertajuk Jogja Art + Books Festival 2023 sukses digelar di The Ratan, jl Ring Road Selatan Glugo, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Selama 13 hari penyelenggaraan sejak 29 April sampai 16 Mei 2023, Jogja Art + Books Festival menjadi ruang ekspresi kolaboratif yang mampu menghadirkan beragam pengalaman, ekspresi dan potensi pengembangan konsep seni dan literasi terkini.

Tingginya antusiasme masyarakat dibarengi larisnya buku-buku yang dihadirkan dalam bazaar buku menandai kesuksesan Jogja Art + Books Festival 2023. Para pengunjung pun tetap setia sampai akhir Jogja Art + Book Festival 2023 yang menghadirkan konser musik bertajuk The Sounds of Poetry. Konser ini dimeriahkan penampilan apik dari Joko Pinurbo berkolaborasi dengan Kukuh Kudamai serta Frau.

" Kita mulai menyebarluaskan bahwa persoalan literasi itu berbagai macam bentuk dan ragamnya seperti.melalui serangkai acara yang dihadirkan dalam Jogja Art + Books Festival 2023 ini. Semuanya mulai dari bazar buku, pemeran seni, bedah buku, seminar hingga konser musik merupakan bagian dari proses literasi kepada masyarakat. Kami bangga mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat," tutur Direktur Jogja Art + Book Festival 2023 , Dodo Hartoko

Dodo mengaku Jogja Art + Books Festival 2033 ini merupakan pekerjaan yang sangat serius bagi dirinya. Dirinya yang concern pada dunia literasi dan seni selama 20 tahun ini berkeinginan mempunyai penerbit kecil. Di samping itu, Dodo yang notabene seorang pelukis mempunyai keinginan mewujudkan literasi melalui kolaborasi pameran seni dan buku.

" Saya tidak tahu ini berhasil atau tidak, yang jelas masih jauh dari ekspektasi saya. Cuma saya kaget sejak awal penyelenggaraan hingga hari terakhir penutupan mendapatkan sambutan dan dukungan luar biasa. Apalagi belum pernah ada festival atau bazar buku di daerah Yogyakarta selatan selama ini identik yang berkaitan dengan literasi banyak diadakan utara. Banyak tantangan, tetapi hampir 300 orang hadir setiap harinya setelah 4 Mei 2023 sehingga pameran selalu penuh," ungkapnya.

Disatu sisi sambutan luar biasa ajang Jogja Art+ Books Festival 2023 ini merupakan kabar gembira bagi Dodo. Namun disisi lain, dirinya merasa sedih, Yogyakarta sebagai kota pendidikan tidak melihat ini sebagai sebuah kebutuhan. Dalam artian, Pemerintah belum sepenuhnya hadir. Harapannya ajang Jogja Art + Books Festival 2023 ini bisa menjadi pemantik agar Pemerintah ikut berperan serta.

" Saya cukup mengapresiasi atas dukungan Dinas Kebudayaan DIY, Yayasan Seruang Indonesia dan masyarakat sehingga Jogja Art + Books Festival 2023 bisa terselenggara dengan lancar. Saya pikir ini menjadi momentum yang bagus dan bisa diadakan rutin kedepannya. Yang jelas animonya sangat luar biasa apalagi penjualan bukunya. Saya juga fokus pada penerbit indie yang tidak kalah laku penjualan. Penjualan rata dan bagus sehingga sangat positif," terang Dodo.

Pada pameran seni rupa Kutip Kitab yang digelar sepanjang Jogja Art + Books Festival 2023 telah menghadirkan perupa - perupa terbaik di antaranya Agus Suwage, Arwin Hidayat, Dedi Sufriyadi, Restu Ratnaningtyas, Mella Jaarsma, dan Jumaldi Alfi. Antusiasme pameran seni ini pun tidak kalah luar biasa dengan bazar buku dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Pameran ini menjadi cara untuk memahami proyek literasi dengan buku sebagai titik vokalnya. Melibatkan seni rupa semakin menguatkan bahwa dalam budaya perbukuan di Yogyakarta.

" Yang paling membesar hati pengunjung konsisten dengan gegap gempita selama 13 hari penyelenggaraan Jogja Art + Books Festival 2023. Ini menjadi catatan yang bagus dan saya selalu membuka diri terutama dengan pemerintah setempat yang ingin meningkatkan indeks literasi di Yogyakarta. Saya kira ini menjadi tantangan bersama jadi mari berusaha saja yang penting bisa membuka diri, berdialog dan berkomunikasi," jelasnya

Pihaknya berharap Jogja Art + Books Festival kedepannya lebih dinamis mengikuti perkembangan dan semangat zaman. Seniman-seniman besar yang punya kepentingan literasi budaya juga banyak yang berkeinginan ikut serta. Peserta baaar buku tidak hanya diikuti penerbit nasional tetapi juga penerbit indie yang berskala UMKM sehingga makin menggairahkan pameran buku. Untuk itu, diharapkan Jogja Art+Books Festival menjadi rumah bagi siapa saja dan selalu membuka diri untuk semuanya.

“Pameran ini menjadi cara untuk memahami proyek literasi dengan buku sebagai titik vokalnya. Melibatkan seni rupa semakin menguatkan budaya perbukuan di DIY,” imbuh Dodo.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyatakan keterlibatan pihaknya dalam kegiatan ini sebagai salah satu wujud dukungan terhadap perkembangan industri penerbitan dan literasi di Indonesia. Acara ini bertujuan memperkenalkan karya-karya terbaru dan inovatif yang muncul di industri penerbitan dan literasi serta memberikan kesempatan bagi para peserta dan pengunjung untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan menumbuhkan kecintaan terhadap dunia literasi dan seni di Indonesia.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi kontributor dalam mendorong peningkatan indeks pembangunan kebudayaan pada dimensi budaya literasi. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap dunia literasi dan seni di Indonesia, diharapkan dapat memperkuat industri penerbitan dan literasi di Indonesia dan menjadikannya lebih maju dan berkembang,” pungkasnya. (Fn/Hri/Stt/Dvd)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: