28 Jan 2022
  Humas Berita,

Kanisius Turut Andil Cerdaskan Kehidupan Bangsa

Yogyakarta (27/01/2022) jogjaprov.go.id – Percetakan Kanisius telah lama mempunyai andil yang cukup besar dalam upaya memajukan perjuangan Bangsa Indonesia. Berdiri pada tahun 1922 jauh, sebelum Kemerdekaan RI, Kanisius Drukkerij (percetakan Kanisius) didirikan di Yogyakarta sebagai sebuah karya misi.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Setda DIY, Aris Riyanta, saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam acara 100 Tahun Karya Penerbit dan Percetakan Kanisius "Cita dan Karya Warnai Indonesia", Kamis (27/01) di Ballroom Indraprasta, Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta.

"Atas nama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta saya menyampaikan ucapan selamat atas tercapainya usia satu abad karya Kanisius dalam percetakan dan penerbitan serta sewindu PT. Kanisius sekaligus apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusinya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui karya percetakan dan penerbitan," ujar Aris.

Aris menyampaikan, percetakan Kanisius telah berjasa dalam membantu menyediakan buku-buku pelajaran bagi sekolah kaum pribumi serta buku-buku doa bagi gereja Katolik di Indonesia. Selain itu, Kanisius Drukkerij juga mencetak beberapa majalah pergerakan, seperti Tamtama Dalem dan Swaratama, yang memberi kontribusi penting dalam perjuangan kaum muda di Indonesia untuk meraih kemerdekaan pada kala itu.

“Momentum peringatan satu abad karya Kanisius dalam percetakan dan penerbitan serta sewindu PT. Kanisius, sangat tepat dipakai sebagai pijakan dalam merefleksikan kembali samangat perjuangan PT. Kanisius dalam upaya untuk lebih meningkatkan kualitas usaha serta produksi,” terang Aris.

Tidak kalah penting, Aris juga menyebutkan bahwa pada awal Kemerdekaan RI, Pemerintah Indonesia mempercayai percetakan Kanisius untuk mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI).

"Besar harapan, PT. Kanisius dapat memperluas bidang layanan serta tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk media yang mampu memberikan pencerahan dan memberdayakan masyarakat untuk lebih maju dan berkembang dalam menghadapi situasi kehidupan bangsa saat ini," terang Aris.

Pada acara ini, melalui tayangan video, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, turut menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada percetakan dan penerbit Kanisius, yang telah berjuang selama satu abad, mencerdaskan anak-anak dan masyarakat Indonesia dengan karya berkualitas.

"Keberhasilan Kanisius untuk terus bertahan di masa pandemi pun, penuh dengan tantangan, adalah bukti nyata bahwa tekad yang kuat untuk terus mewarnai Indonesia dengan cita dan karya. Memasuki abat yang selanjutnya, tekad itu harus semakin kuat, seiring gerak langkah kita mewujudkan merdeka belajar," ungkap Nadiem.

Nadiem berharap, Kanisius dapat terus menjadi penerbit yang menguatkan dan meningkatkan daya literasi anak-anak Indonesia, dengan berbagai inovasi yang sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi.

"Terus hadirkan bahan bacaan yang membukakan jendela pengetahuan, mencerdaskan anak bangsa, dan memerdekakan pendidikan Indonesia," pesan Nadiem.

Turut hadir dalam acara ini Bupati Sleman yang diwakili oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Aji Wulantara, Kapolda DIY yang diwakili oleh Kepala Biro SDM Polda DIY perwakilan Komandan KOREM 072 Pamungkas, perwakilan Plt Kejaksaan Tinggi DIY, dan Insan Kanisius.

Direktur Utama PT Kanisius, Rm. E. Azismardopo Subroto menuturkan, berdasarkan hasil penelusuran sejarah berdirinya beserta cita-cita dasar penerbit percetakan Kanisius tahun 1922, ditemukan bahwa dari sejak awal, Kanisius berdiri untuk menjawab kebutuhan gereja Katolik dan dunia pendidikan.

"Di sana, sudah muncul visi dan misi awal pendiri adalah mewartakan kabar gembira dan pendidikan, untuk ikut serta mencerdaskan masyarakat melalui sarana literasi," ujar Azismardopo.

Azismardopo menjelaskan, setiap generasi penerus Kasinius telah mencoba memperbaharui dan merumuskan kembali visi dan misi untuk panduan arah pengelolaan dan keberlangsungan penerbit percetakan Kanisius. Dalam momen 100 tahun ini, visi baru yang telah dirumuskan, yakni "Kanisius sebagai perusahaan Inspiratif yang berdaya ubah bagi bangsa”, melalui nilai-nilai kejujuran, disiplin, sigap, inovatif, dan peduli.

Selain itu, pada acara selebrasi ini Azismardopo juga menyebutkan, penerbit percetakan Kanisius telah berubah status hukum, dari badan hukum yayasan menjadi badan hukum perseroan terbatas sejak tahun 2014.

Pada perjalanan percetakan penerbitan Kasinius di tahun yang ke-100 ini, PT. Kanisius diharuskan untuk adaptif mengikuti zaman yang semakin dinamis, cepat berubah, dan teknologi minded. Terutama dalam menghadapi tantangan pergeseran teknologi percetakan dan penerbitan, dari yang konvensional menuju ke teknologi digital.

"Perubahan teknologi inilah, yang mau tidak mau harus kami masuki. Lompatan perkembangan teknologi memang mengejutkan. Tetapi menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PT. Kanisius,” imbuh Azismardopo.

Azis menambahkan, PT. Kanisius akan tetap berselancar menghadapi dan mengarungi situasi yang tidak pasti ini, dengan memegang teguh visi dan misi Kanisius, serta warisan nilai-nilai luhur, namun tetap kreatif dalam menerjemahkan nilai warisan yang ada sesuai tantangan zaman.

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami seluruh rekan kerja PT. Kanisius memohon doa restu, agar kami tetap setia pada tujuan visi dan misi, serta nilai PT. Kanisius yang telah kami rumuskan dan perbaharui menjadi arah dan tujuan bahtera ini, untuk terus berlayar mengarungi zaman," ujar Azismardopo. (Han)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: