15 Mar 2018
  Humas Berita,

Keluarga, Jalan Efektif Pembangunan Manusia Berkualitas

Yogyakarta (15/03/2018) jogjaprov.go.id - Pembangunan manusia akan efektif jika dilakukan dalam keluarga, tentunya oleh seorang ibu yang baik. Keluarga yang berkualitas pun menjadi tiang kemandirian pembangunan bangsa. Seorang ibu juga dinilai mampu menjadi juru peradaban dan perdamaian.

Hal ini dipaparkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-46 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta pada Kamis (15/03). Guna mendukung peran para ibu, Gubernur DIY menegaskan, diperlukannya dukungan pemberdayaan dan pelayanan paripurna. Tujuannya agar kemampuan para ibu dalam melaksanakan fungsi-fungsi, utamanya membangun keluarganya keluar dari jerat kemiskinan bisa berjalan baik.

“Sebab jika setiap ibu dapat membangun anak-anaknya dengan baik, maka seluruh anak bangsa akan dapat menjadi potensi sumber daya manusia yang beriman, bermutu, dan handal. Dengan demikian, mereka akan sanggup membangun negara dan bangsanya dengan baik,” ujar Sri Sultan.

Diungkapkan Gubernur DIY, dengan pemberdayaan masyarakat oleh para kader penggerak PKK, khususnya yang berada di kelompok dasawisma, modal sosial membangun keluarga bahagia sejahtera semakin kuat. Mengangkat tema ‘Kerukunan dalam Keluarga dan Lingkungan untuk Wujudkan Indonesia Damai’, dalam peringatan HKG PKK 2018 ini, Sri Sultan juga mengingatkan akan peran penting seorang ibu sebagai arsitek peradaban.

“Karena dalam membangun peradaban, tidak lepas dari peran seorang yang dimuliakan Allah ini. Di balik kesuksesan dan kebesaran seorang pemimpin pun selalu terdapat seorang ibu yang mendidik dengan penuh kasih. Inilah hal mendasar dan menjadi modal menuju perubahan besar oleh seorang pemimpin yang terlahir dari seorang ibu bangsa,” paparnya.

Ngarsa Dalem menambahkan, nilai-nilai luhur bangsa sejatinya merupakan semangat bagi anak-anak peradaban milenial di berbagai lapis sosial untuk menancapkan tonggak perubahan visioner. Artinya, semangat perubahan tetap sebuah keniscayaan di tengah tarikan peradaban global yang kian mengikis nilai-nilai kebudayaan bangsa. Namun seiring gerak roda peradaban, peran ibu semakin rumit dan kompleks dalam membesarkan anak-anaknya karena akan menemui tantangan yang kian berat.

“Tantangan internal, yakni dalam lingkungan keluarga, ibu harus tetap menjadi sosok feminim yang lembut, penuh perhatian dan kasih sayang serta sarat sentuhan cinta kepada suami dan anak-anak. Tantangan eksternalnya, seiring tuntutan zaman yang semakin terbuka terhadap masuknya nilai-nilai barat, kemuliaan peran keibuan pun semakin tergerus oleh serangan nilai-nilai dari luar,” kata Sri Sultan.

Dalam menyiasati dua tantangan itu, Gubernur DIY menegaska, seorang ibu dituntut meningkatkan perannya dan memberdayakan potensi dirinya. Dengan begitu, tiap ibu mampu menerjemahkan selera anak zaman milenial yang tidak mungkin dihindari sebagai seorang ibu yang hidup di era globalisasi ini.

Ketua Tim Penggerak PKK DIY GKR Hemas saat membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK mengatakan, keberadaan TP PKK di Indonesia selama ini senantiasa ikut menggerakkan peran serta keluarga dan masyarakat. Hal ini agar masyarakat lebih tahu, lebih mau dan lebih mampu meningkatkan kualitas hidup dan penghidupannya.

“Gelorakanlah terus semangat pengabdian kita untuk seluruh kebijakan umat, keluarga dan lingkungan kita. Karena kebijakan itu pada hakekatnya adalah perbuatan, kesadaran, dan tenggang rasa kita kepada orang lain dan lingkungan kita yang sama-sama hidup di negara kita tercinta,” imbuh GKR Hemas.

GKR Hemas menuturkan, tema peringatan HKG PKK ke-46 tahun ini mengandung makna, melalui peringatan kali ini diharapkan segenap jajaran TP PKK senantiasa bahu membahu dengan segenap komponen masyarakat. Mereka pun memiliki kewajiban memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap seluruh keluarga di Indonesia tentang kondisi aman, tentram, dan damai.

“Kondisi aman, tentram, dan damai di negara kita ini pada dasarnya dimulai dari keluarga dan lingkungan masing-masing. Tema ini juga untuk mengingatkan kita semua bahwa keluarga dan lingkungan kita harus dapat menjadi benteng utama menciptakan kondisi masyarakat yang aman, nyaman, tentram, dan damai,” imbuhnya.

Dalam peringatan kali ini, Gubernur DIY juga melantik para anggota TP PKK DIY untuk periode 2018-2023. Dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba sebagai rangkaian dari kegiatan peringatan HKG PKK ke-46 ini. Beberapa lomba yang diselenggarakan antara lain, lomba 10 pokok penggerak PKK yang meliputi lomba pola asuh anak dan remaja, UP2PKK, Hatinya PKK, dan lomba tertib administrasi. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: