22 Jun 2022
  Humas DIY Berita,

Ketersediaan Bahan Pokok di Kulon Progo Aman Menjelang Idul Adha 2022

Yogyakarta (22/06/2022) jogjaprov.go.id – Rabu (22/06) Tim TPID DIY melakukan kegiatan pertemuan dengan Tim TPID Kulon Progo dalam rangka Pemantauan Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, bertempat di Aula Adikarta Pemda Kabupaten Kulon Progo.

Kegiatan yang diikuti oleh masing-masing Tim TPID  tersebut membahas mengenai harga dan stok bahan kebutuhan pokok masyarakat, ketersedian stok hewan kurban, serta kondisi terkini terkait penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Kulon Progo. Acara dipandu oleh  Ir. Bambang Tri Budi Harsono M.M., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kulon Progo.

Adapun TPID (Tim Pengendali  Inflasi Daerah)  DIY yang dipandegani oleh Dra. Deden Rochanawati, Koordinator Bagian Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah, Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY didampingi perwakilan BI, Rifat, Kabinda DIY Indra Wibowo beserta anggota tim yang lain mencermati paparan dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo beserta Dinas Pertanian Kulon Progo dalam kesempatan tersebut.

Pada dasarnya dari hasil laporan tersebut, Kabupaten Kulon Progo dalam kondisi surplus dan aman dalam ketersediaannya. Sedangkan yang berkaitan dengan adanya virus penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak, disampaikan bahwa sudah ada beberapa upaya pengendaliannya, dan tingkat mortalitasnya rendah.

Menurut Deden, ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Adha 1443 H mencukupi, kekurangan ketercukupan hewan kurban sekitar 20% di DIY perlu dilihat kembali. Bila diperlukan adanya kerjasama antar kabupaten di DIY dalam pengembangannya.

Sosialisasi menghadapi Idul Adha 1443 H perlu dilakukan terus-menerus, termasuk dalam pemotongan hewan kurban beserta pengelolaannya terutama dalam mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku. Upaya lain juga perlu dilakukan, misalnya dengan cara tradisional seperti pemberian madu dan telur kepada hewan ternak sebelum vaksin bisa diterima.

Dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Kulon Progo agar berbelanja dengan bijak. Selain itu, diperlukan upaya untuk optimalisasi potensi lokal, sehingga tidak terlalu bergantung dengan luar daerah.

Adapun di akhir pertemuan tersebut Bambang menyimpulkan bahwa perlu dilakukan penanganan dari hulu ke hilir dengan manajemen yang baik sebagai jaminan agar tidak muncul permasalahan dengan 4K yaitu; ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan kelancaran komunikasi. Dengan demikian pelaksanaan Idul Qurban 1443 H bisa berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif. (TEB/Sis/Kr)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: