26 Jun 2012
  Humas Berita,

Komisi D DPRD Kabupaten Buleleng Kunker Ke DIY

Komisi D DPRD Kabupaten Buleleng Kunker Ke DIY

 

Ingin Melihat Langsung Sekaligus Belajar Khusus Kerukunan Antar Umat Beragama

KEPATIHAN YOGYAKARAT (26/05/2012) pemda-diy.go.id
10 anggota Komisi D DPRD Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, mengadakan kunjungan kerja ke DIY, Senin (25/06), dalam rangka ingin melihat langsung sekaligus belajar khususnya kerukunan antar umat beragama.

Melihat Yogyakarta sangat aman dan baik dalam menangani keamanan dan kerukunan umat bergama. Maka kami ingin melihat langsung sekaligus belajar bagaimana cara mengatasi khusus permasalahan kerukunan antar umat beragama, serta ketertiban dan keamanan masyarakat di Yogyakarta, kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Buleleng, I Wayan Teren, SH, saat diterima di Ops Room Kepatihan Yogyakarta.

Dikatakan Wayan Teren, Provinsi Bali mayoritas penduduk asli beragama Hindu. Namun demikian tidak sedikit penduduk asli khususnya Kabupaten Buleleng masuk Islam, karena menikah dengan warga Islam. Kerukunan antar umat beragama juga sangat terjaga, tetapi dengan kedatangan kelompok Islam dari luar membuat kerukunan umat Islam agak sedikit terganggu. Maka untuk mengatasi hal itu, pihak pemerintah mengeluarkan aturan yang melarang kelompok Islam di Kabupaten Buleleng berdakwah kerumah-kerumah,

Jika ingin berdakwah di masjid dan bagi tamu harus lapor kepada aparat jika menginap di masjid maupun di rumah warga. Semua itu dilakukan untuk menjaga gesekan-gerekan warga masyarakatyang bisa mengakibatkan tindakan anarkis,ungkap Wayan Teren.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan HB X melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Drs. Muprih Antoro Nugroho, MSi mengatakan, Yogyakarta memang bisa dibilang kondusip dalam bidang keamanan dan ketertiban lingkungan, karena masyarakatnya sangat pro aktif ikut serta menciptakan kondisi tersebut, Demikian juga pemerintah, selalu melakukan koordinasi dengan baik jika ada kelompok masyarakat yang akan menggelar demo.

Kami selalu koordinasi dan memberi gambaran manfaat dan kerugian demo yang anarkis. Sehingga walaupun masyarakat demo selalu tertib dan tidak mengganggu keamanan lingkungan, katanya.

Kerukunan antar umat beragama, di Provinsi DIY sangat bagus, karena satu sama lain saling menghargai. Namun demikian kejadian seperti di Bali di Yogyakartapun juga ada, dan penyelesaiannya melibatkan instansi terkait dan organisasi terkait seperti MUI dan FKUB. Dilibatkannya organisasi tersebut, dengan harapan bisa memberi solusi yang terbaik dan mencegah tindakan anarkis. (skm/rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: