23 Nov 2011
  Humas Berita,

LPM DIY Selenggarakan Musda Sekaligus Pelantikan Pengurus DPD

 

LPM DIY Selenggarakan Musda Sekaligus Pelantikan Pengurus DPD

Ketua Umum DPP LPM, Dr. Idrus Marham melantik DPD LPM Provinsi DIY di Pracimasono KepatihanKEPATIHAN YOGYAKARTA (23/11/2011) pemda-diy.go.id Saat ini ditemukan banyak masyarakat sudah kehilangan landasan dasarnya, yaitu adat istiadat. Karenanya landasan dasar tersebut harus segera dikembalikan, bahkan Yogyakarta harus bisa mengembangkannya melalui budaya, seperti misalnya budaya gotong royong, toleransi, dan saling menghargai satu sama yang lainnya dengan berbagai keanekaragaman yang ada.

Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, saat membuka Musyawarah Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi DIY, di Gedhong Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Rabu (23/11).

Dengan keaneka ragaman yang ada itu kita satukan, sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan beraneka, bukan keseragaman, ujarnya.

Dalam kesempatan Musda tersebut juga dilakukan pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LPM Provinsi DIY periode 2011 - 2016 oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LPM,Dr. Idrus Marham. Pengurus yang dilantik antara lain, Ketua Harian Drs. Siswanto, MM, Sekretaris Drs. Iswandoyo, MM, Bendahara Drs. Santoso, PS. Kepemgurusan juga dilengkapi dan dibantu beberapa Biro, yaitu Biro Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan, serta Biro Humas.

Wagub Paku Alam IX mengutarakan, banyaknya perkelahian yang terjadi saat ini, karena adat istiadat sudah mulai pudar. Yogyakarta, imbuhnya, sebenarnya juga sudah agak miring-miring dengan adat seperti gotongroyong, Namun dengan adanya gempa kemarin kemiringan itu terjawab dan bisa terkendali kembali semula.

Bisa kita lihat, semua warga masyarakat gotong-royong membangun rumah, tidak ada kontraktor yang masuk dan membangun rumah saat itu, tetapi karena gotong-royong selama dua tahun itulah, rumah yang hancur karena gempa bisa terbangun kembali, ungkap Wagub seraya mengatakan bahwa pada saat-saat seperti itu ekonomi kreatif sangat diperlukan masyarakat.

Ekonomi kreatifmemang sangat diperlukan masyarakat, namun perlu jejaring agar semua bisa berjalan lancar. LPM bisa mengkoordinasikannya dengan SKPD terkait supaya bisa kerjasama dengan masyarakat, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) dan Bank. Masing-masing bisa berperan sesuai dengan programnya. HPMI bisa membuat pelatihan dan ikut memasarkan produk, sedang Bank membantu permodalan, katanya.

Menurut Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat LPM, Suminto, membangun dan memberdayakan masyarakat memang tidak mudah, karena memang saat ini masyarakat sudah jauh dari landasan dasarnya bahkan segala sesuatu hanya dinilai dengan uang.

Ini tugas baru bagi pengurus DPD LPM untuk bisa membuat program-program yang bisa memberdayakan masyarakat, ujarnya.

Ketua Umum DPP LPM, Dr. Idrus Marham menjelaskan, LPM bisa mengembangkan diri melalui srtategis pemerintah. Ekonomi kreatif bisa dimulai dari Yogyakarta, karena Yogyakarta sangat mendukung di lihat dari segi kultur budaya masyarakatnya. (skm)

HUMAS Ro UHP DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: