02 Mei 2023
  Humas DIY Berita,

Maret 2023 Kunjungan Wisman ke DIY Meningkat 3,45 %

Yogyakarta (02/05/2023) jogjaprov.go.id – Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY pada Bulan Maret 2023 melalui Bandara YIA mengalami peningkatan. Tercatat, kenaikan sebanyak 3,46 % dibandingkan Bulan Februari 2023, dari 4.849 kunjungan, menjadi 5.017 kunjungan pada Bulan Maret 2023.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati pada rilis Berita Resmi Statistik, Selasa (02/05) di Kantor BPS DIY, Kasihan, Bantul. Herum mengatakan, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke DIY melalui pintu YIA pada tahun 2021 dan 2022 terlihat berbeda.

Pandemi Covid-19 memukul perkembangan pariwisata DIY, termasuk kunjungan wisatawan mancanegara. Penutupan pintu masuk bagi penerbangan internasional berdampak pada nihilnya kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2021. Pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara mulai terlihat seiring dibukanya pintu kedatangan penumpang internasional pada Bulan April 2022.

“Pada Bulan Mei 2022 jumlah kunjungan naik lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tren kenaikan kembali terlihat pada Bulan Juni dan Juli,” kata Herum.

Namun, pada Bulan Agustus 2022 terjadi penurunan jumlah kunjungan, meskipun hanya satu bulan tersebut. Hal ini nampak karena kunjungan wisman kembali mengalami kenaikan di Bulan September dan berlanjut hingga Bulan November 2022. Kenaikan signifikan juga terjadi di Bulan Desember 2022, dengan jumlah kedatangan sebesar 5.169 kunjungan atau naik hampir tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.

“Awal tahun 2023, kedatangan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 3.883 kunjungan. Pada Februari dan Maret 2023 kedatangan wisatawan mancanegara terus mengalami tren kenaikan. Tercatat 5.017 kunjungan pada Maret 2023 atau naik 3,46 persen dibandingkan Februari 2023,” jelas Herum.

Para wisatawan mancanegara yang mendominasi kunjungan pada periode Januari-Maret 2023 adalah Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, India, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Perancis. Tercatat, 77,40% wisman berasal dari sepuluh negara tersebut.

Sementara, pada perkembangan transportasi DIY Maret 2023 tercatat juga terdapat kenaikan pada penggunaan transportasi. Jumlah penumpang angkutan udara yang diberangkatkan melalui Bandara Adisutjipto dan YIA pada Maret 2023 sebanyak 155.510 orang yang terdiri dari 143.175 orang penumpang penerbangan domestik dan 12.335 orang penumpang penerbangan internasional.

Terjadi kenaikan keberangkatan penumpang sebesar 2,72 % dibandingkan bulan sebelumnya. Penumpang yang berangkat dari Bandara Adisutjipto sebanyak 5.439 orang penumpang 3,50 % dan dari Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 150.071 orang penumpang atau 96,50 %.

Jumlah penumpang angkutan kereta api yang diberangkatkan melalui Stasiun Wates, Stasiun YIA, Stasiun Maguwo, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Lempuyangan pada Maret 2023 sebanyak 667.100 orang atau naik 6,62 % dibanding Februari 2023. Pun dengan jumlah barang yang diangkut kereta api melalui Stasiun Rewulu, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Maguwo pada Maret 2023 sebesar 53.557 ton atau naik 18,85 % dibanding Februari 2023.

“Terjadi kenaikan sebesar 36,98 % pada angkutan barang kereta api. Sebagian barang yang diangkut tersebut berupa BBM sebanyak 23.495 ton atau 43,87 % dari total barang yang diangkut.  Yang berupa barang hantaran paket (BHP) sebanyak 262 ton atau 0,49 % dari total barang yang diangkut dengan kereta api,” papar Herum.

Berita gembira juga datang dari dunia ekspor impor. Perkembangan Ekspor dan Impor DIY pada Maret 2023 juga mengalami kenaikan. Nilai ekspor DIY pada Maret 2023 mencapai US$41,6 juta atau naik 3,74 % dibanding Februari 2023. Ekspor Maret 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$15,9 juta, disusul Jerman dan Jepang masing-masing sebesar US$3,1 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 53,13 %. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$12,2 juta dan ASEAN sebesar US$1,1 juta.

“Kenaikan terbesar ekspor Maret 2023 terhadap Februari 2023 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$1,6 juta,” ujar Herum.

Sektor ekspor hasil pertanian Maret 2023 naik 150,00 % dibanding Februari 2023. Sementara, ekspor hasil industri pengolahan naik 3,01 %. Dibanding Maret 2022, ekspor hasil pertanian menunjukkan nilai yang sama. ekspor DIY ini terbesar dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 70,91 %, DKI Jakarta 27,40 %, Jawa Timur 0,96 %, dan DIY 0,72 %. Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan April 2023 sebesar 102,90 naik 0,74 % dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 102,14. NTP DIY pada April 2023, mencapai angka 102,90, naik 0,74 % dibanding bulan sebelumnya yaitu 102,14.

NTP subsektor tanaman pangan sebesar 101,79. Sementara sub sektor hortikultura 127,68, subsektor tanaman  perkebunan  rakyat  sebesar 102,79,  subsektor  peternakan  97,46  dan subsektor perikanan 91,91. Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini dipengaruhi oleh naiknya tiga subsektor yaitu tanaman pangan sebesar 1,16 %, tanaman perkebunan rakyat  1,30  %,  dan  peternakan  sebesar  0,01%.

“Kalau untuk Nilai  Tukar  Usaha  Rumah  Tangga  Pertanian  (NTUP) DIY bulan April  2023  tercatat  104,66. Naik   0,61 % dibanding bulan sebelumnya sebesar 104,02,” kata Herum.

Hasil evaluasi BPS DIY atas perkembangan berbagai sektor di DIY ini akan menjadi acuan untuk memetakan permasalahan. Diperlukan evaluasi bulanan agar seluruh permasalahan bisa teratasi dengan baik. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: