26 Jun 2018
  Humas Berita,

Syawalan dengan Pawiyatan, Gubernur Ingatkan Pentingnya Selalu Guyub

Yogyakarta (26/06/2018) jogjaprov.go.id – Untuk pertama kalinya Syawalan Pawiyatan Pamong dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X diikuti seluruh angkatan dalam satu waktu. Syawalan dilaksanakan Selasa (26/6) di Kraton Kilen yang dihadiri 500 orang dari aparat kecamatan & kelurahan di 5 kabupaten/kota di DIY.

Pawiyatan sendiri merupakan sekolah pamong untuk menyongsong visi dan misi Gubernur DIY yang materinya tentang UU Keistimewaan. Dalam kesempatan itu Gubernur memberikan tanggapan mengenai aspirasi yang ada dan juga beberapa informasi.

“Lepas dalam kondisi apapun saat ini, bahwa dalam aturan pemerintah yang namanya Gubernur, Bupati, Walikota itu adalah pembina wilayah. Sedangkan TNI dan polisi itu pembina teritorial. Forkominda membantu kepala daerah. Karena penanggung jawab utama setiap provinsi kabupaten kota itu adalah gubernur, bupati, maupun walikota. Perangkatnya bupati yang jadi pembina wilayah itu camat, lurah dan para pamong. Saya perlu menyampaikan kalau di desa ada kesalahapahaman antar tetangga, kekerasan yang terjadi antar desa dan sebagainya itu tanggung jawab utama ada pada pak lurah,” wejang Gubernur.

Gubernur juga berharap agar warga senantiasa menjaga kerukunan dan ketentraman. Jangan terkotak-kotak. Hakikatnya, masyarakat DIY adalah mengutamakan kebersamaan, guyub antar warga, saling menolong antar warga.

Gubernur menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para lurah karena telah bersedia mengikuti pendidikan lewat pawiyatan yang telah disepakati. Nanti,  jika pawiyatan lurah telah selesai akan dilanjutkan ke pawiyatan untuk para dukuh.

Untuk camat dan perangkat pemda -- baik tingkat 1 maupun 2 -- akan dilakukan oleh Badan Diklat DIY. Materinya sama, dengan tujuan agar memahami UU Keistimewaaan dengan baik. (Af)

Bagaimana kualitas berita ini: