06 Nov 2023
  Humas DIY Berita,

Media Sosial Pemda DIY Berpredikat Terbaik Pada AHI 2023

Semarang (06/11/2023) jogjaprov.go.id - Media Sosial milik Pemda DIY, menjadi media sosial terbaik milik Pemerintah Daerah di Indonesia. Media Sosial milik Pemda DIY ini diganjar dengan penghargaan dari Humas Indonesia, melalui Anugerah Humas Indonesia (AHI) tahun 2023, Jumat (03/11) di Quest Hotel Simpang Lima Semarang.

Memanfaatkan konten-konten dan kekinian, Pemda DIY menyajikan informasi yang menyasar semua kalangan. Terutama pada kalangan milenial yang memang sedang dipersiapkan untuk bisa menjadi pemimpin masa depan. Salah satu yang menarik perhatian dewan juri adalah konten “Bercanda” yang merupakan akronim dari Berbagi Cerita Keketuaan ASEAN di Indonesia. Konten “Bercanda” ditujukan untuk mengedukasi dan menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa Indonesia sedang menjadi tuan rumah serta menjabat keketuaan ASEAN pada tahun 2023 ini yang mengusung tema “ASEAN MATTERS: Epicentrum of Growth”.

Koordinator Kelompok Substansi Analisis Hubungan Masyarakat DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan, banyak ragam yang bisa dilakukan untuk menyelenggarakan komunikasi publik. Media Sosial menjadi salah satu yang menurutnya sangat efektif untuk merangkul generasi muda. Selain itu, di era yang semakin berkembang, kini tidak hanya anak muda yang identik dengan media sosial, namun sekarang hampir semua lapisan masyarakat mengenal media sosia.

“Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, penting bagi kamu untuk memastikan segala kebijakan beliau (Sri Sultan) agar terinformasi dengan jelas di masyarakat. Kami adalah corong Pemerintah Daerah. Tentu segala Informasi terpercaya menjadi tanggung jawab kami untuk disiarkan,”ujar Ditya yang mewakili Pemda DIY menerima penghargaan tersebut.

Ditya menambahkan, pengelolaan media sosial di bawah naungan Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY ini berfokus pada kebijakan-kebijakan milik Pemda DIY. Terutama, kebijakan langsung yang dikeluarkan oleh Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY, serta Sekda DIY. Hal ini menjadi alasan kuat baginya dan tim, untuk menggarap media sosial ini dengan lebih fokus dan lebih menarik.

Konten Bercanda yang menjadi salah satu konten yang dinilai, menurut Ditya, dibuat dengan pendekatan milenial. Dengan memanfaatkan hal yang sedang viral, diharapkan akan lebih mudah menjangkau kepada audience. Strategi ini menurut Ditya memanfaatkan “Bercanda” yang sedang dipopulerkan oleh Abigail Manurung, mahasiswi UGM.

Berdasarkan  riset, publikasi mengenai Keketuaan ASEAN di Indonesia masih minim, terutama di kalangan generasi muda. Dari sanalah rubrik baru itu lahir. Rubrik tersebut memuat berbagai informasi mulai dari Keketuan ASEAN di Indonesia, pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta, hingga penguatan kelembagaan dan kapasitas ASEAN.

“Kami melakukan kolaborasi baik internal seperti mengajak seluruh komponen antar divisi dalam mengelaborasi setiap konten yang akan diunggah. Sementara bersama pihak eksternal,kami merangkul para influencer untuk terlibat dalam pembuatan konten video, termasuk menggandeng Abigail yang menjadi pencetus viralnya kata “Bercanda”,” jelas Ditya.

Jumlah engagement dari konten-konten yang dimuat di rubrik “Bercanda” mengalami peningkatan. Videonya telah ditonton jutaan kali. Bahkan, salah satu video dalam rubrik tersebut mendapatkan 1,2 juta viewers, 33 ribu likes,  dan 176 komentar. Di antara 17,3 juta penayangan video yang menggunakan hashtag asean matters di TikTok, konten milik Humas Pemda DIY masuk ke dalam urutan 10 besar video dengan penayangan dan engagement tertinggi.

Ketika ditanya soal evaluasi dari program yang sudah dilakukan tersebut oleh salah satu dewan juri, Imam menjawab bahwa kampanye program “BERCANDA” berada di level sukses. Hal ini dikarenakan program tersebut telah berjalan sesuai dengan sasaran utama program, yakni kalangan millennial sampai Gen Z.

Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan mengatakan, AHI 2023 adalah barometer pencapaian tertinggi kinerja departemen komunikasi publik/biro humas/Dinas Komunikasi dan Informatika sepanjang 1 September 2022 sampai dengan 30 Agustus 2023.

Ia dan seluruh jajaran berharap kerja-kerja keterbukaan informasi instansi pemerintahan ini dapat diabadikan untuk meraih reputasi lembaga masing-masing. Memberikan informasi saja tidak cukup. Perlu ada kebenaran soal persepsi, bukan sekedar faktual.

“Reputasi juga dianggap sebagai buah persepsi, artinya kerja-kerja komunikasi hari ini tidak mudah. Bagaimana caranya di era yang penuh ketidakpastian ini kita berkomunikasi dengan sangat jernih," ujar Asmono Wikan.

AHI 2023 memiliki lima kategori yang dikompetisikan, yaitu Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR). Kelima kategori tersebut menggunakan penilaian berbasis penjurian, di mana dewan juri terdiri dari para pakar humas/public relations, pakar komunikasi publik, jurnalis senior, akademisi senior, dan pakar branding. (uk/ts/jon)

Humas Pemda DIY

 

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: