15 Des 2011
  Humas Berita,

Memuliakan Profesi Yang Mulia (Guru) Hanya Orang-orang Mulia Yang Tahu

 

Memuliakan Profesi Yang Mulia (Guru) Hanya Orang-orang Mulia Yang Tahu

Kethoprak Bocah Pemenang Juara Umum Festival Kethoprak Tingkat Provinsi DIY 2011 oleh murid SD Negeri Totokan, Samigaluh, Kulonprogo memeriahkan Peringatan Hari Guru Nasional Provinsi DFIYKULONPROGO (15/12/2011) pemda-diy.go.id Waktu dulu kita SD, kita malam-malam datang ke tempat Pak Guru untuk belajar, itu gratis atau bayar ? Sekarang masih ada atau tidak seperti itu ? Secara serempak dijawab gratis oleh guru yang hadir. Namun ketika menjawab pertanyaan selanjutnya, tidak ada jawaban, yang terjadi hanya gemuruh, ngomong sendiri-sendiri, dan hanya dijawab dalam hati antara ada dan tidak.

Kayaknya saya gak yakin kalau masih ada yang gratis, kata Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo, SPoG (K)menjawab pertanyaan sendiri yang dilontarkan kepada para guru yang hadir pada resepsi peringatan Hari Guru Nasional ke-66 Tingkat Provinsi DIY, yang dipusatkan di Gedung Kesenian Gawok, Kulonprogo, Kamis (15/12). Hadir PLH Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov DIY Ir.R. Astungkoro, MM,dan Ketua UmumPengurus Besar PGRI Drs.H. Sugito, Msi.

Dahulu katanya, para pejuang termasuk guru, berjuang dengan segala ideologinya, dengat patriotisme. Sementara sekarangbangsa ini berjuangnya lebih banyak secara pragmatis. Kalau sekarang itu ada orang jujur dikatakan bodho. Sehingga dengan tema Hari Guru tahun 2011 yaitu Meningkatkan Peran Strategis Guru Untuk Membangun Karakter Bangsa, Bupati Hasto Wardoyo berharap, karakter bangsa ini di mulai saat siswa masih ada di PAUD, TK, SD dan tingkat-tingkat pendidikan dasar anak serta pendidikan-pendidikan diatasnya.

Lebih jauh dia mengatakan bahwa saat ini telah terjadi pergeserankepedulian dan partisipasidi masyarakat dalam memahami nilai-nilai karakter dan nilai-nilai luhur bangsa sebagaimana terkandungdalam Pancasila dan UUD 1945, Bhennika Tunggal Ika, dan NKRI dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karenanya sangat diperlukan penyebaranpemahaman yang utuh kepada generasi muda penerus bangsa, ujar Hasto.

Sementara ituMenteri Pendidikan Nasional RI, Muhammad Nuh dalam sambutan tertulis yang dibacakan Astungkoro mengemukakan, tugas guru sangat mulia karena menyiapkan generasi penerus demi masa depannya membangun peradaban. Secara hakiki dan aseli (genuine) guru adalah mulia, menjadi guru berarti menjadi mulia, bahkan kemuliannya sama sekali tidak memerlukan atribut tambahan (aksesori). Memuliakan profesiyang mulia (guru) hanya orang-orang mulia yang tahu bagaimana memuliakan dan menghargai kemuliaan, terangnya.

Ke depan kata dia, profesinalisme guru bukan hanya keseiapannya yang akan diukur, tetapi lebih jauh lagi yaitu adalah kelayakan seseorang menjalani profesi guru. Dengan cara ini kita dapat menjamin bahwa menjadi guru, selain karena panggilan hati nurani, ia telah siap dan layakmenjalani profesi guru. Pemberian perhatian secara khusus mulai dari perekrutan calon guru, pendidikan guru, peningkatan profesionalitas, sampai dengan perlindungan dan kesejahteraan guru harus dilakukan, tandas Mendiknas Muhammad Nuh.

Resepsi peringatan Hari Guru Nasional ke-66 Tingkat Provinsi DIY, ditandai dengan penyerahan berbagai penghargaan, pialaserta uang pembinaanbagi Guru, Tutor Kesetaraan, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi, Guru PLB Berdedikasi, Juara Lomba Kreatifitas Guru dan Juara Lomba Karya Ilmiah Guru Tingkat Provinsi DIY 2011. Ikut memeriahkan, Kethoprak Bocah Pemenang Juara Umum Festival Kethoprak Tingkat Provinsi DIY 2011 oleh murid SD Negeri Totokan, Samigaluh, Kulonprogo dengan judul Aji Soko. (kar/rsd)

HUMAS Ro UHP Provinsi DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: