25 Mar 2021
  Humas Berita,

Mendekati Bulan Puasa 2021, Harga Cabai Mulai Turun

Yogyakarta (25/03/2021) jogjaprov.go.id – Mendekati bulan puasa, harga cabe di Pasar Bendungan, Kulon Progo mulai turun. Hal ini diketahui di hari keempat Pantauan Harga dan Stok menjelang Bulan Ramadhan di lima Kabupaten/Kota. Pantauan hari terakhir ini dilakukan di Pasar Bendungan, Kabupaten Kulon Progo.

Tim TPID DIY beserta rombongan dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Drs. Tri Saktiyana, M.M., turun langsung ke Pasar Bendungan, Kulon Progo, Kamis (25/03) untuk mendapatkan harga riil kebutuhan sembilan bahan pokok. Pantauan ini diikuti pula oleh Asisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Kantor DIY, Probo Sukesi, Kepala Bagian Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, S.E., M.M.

Rombongan berkeliling bertatap muka dan bertanya jawab langsung dengan pedagang. Diketahui, harga cabai mulai turun secara signifikan. “Dari perkembangan harga, kami melihat ada penurunan, khususnya cabai. Selama ini, cabai merupakan penyumbang inflasi yang cukup tinggi dari Januari, Februari, dan di bulan ini, Maret, Gunungkidul, harga cabai masih Rp94ribu per kilogram dan di sini sudah Rp80ribu,” jelas Probo Sukesi.

Probo berharap, menjelang puasa dan juga lebaran, harga masih bisa terkendali karena kebutuhan cabai termasuk kebutuhan pokok yang banyak dibutuhkan masyarakat saat bulan puasa dan Idul Fitri.

Secara keseluruhan, harga komoditi di Pasar Bendungan masih relatif stabil. Untuk harga daging sapi masih dikisaran Rp125ribu-Rp130ribu/kg. Harga bawang merah besar Rp25ribu/kg dan bawang putih kating Rp27ribu/kg.

Harga-harga komoditi relatif stabil dan masih terjangkau dikarenakan Pasar Bendungan mampu memenuhi kebutuhan pasokan dari daerah sendiri/lokal. “Di sini saya melihat untuk pasokan banyak dipenuhi oleh lokal dari Kulon Progo sendiri,” terangnya.

Probo juga mengungkapkan rasa kekagumannya, bahwa Kulon Progo mampu memenuhi pasokan secara lokal. Dia juga sangat mendukung kegiatan jual beli yang sudah berjalan di Kulon Progo. “Jadi saya salut, kalau kemarin di Gunungkidul dan juga Sleman banyak pasokan didatangkan dari luar, seperti Boyolali dan Muntilan. Tapi di sini, kita tanyakan langsung, pasokan berasal dari petani lokal di Kulon Progo,” jelas Probo. 

Akan tetapi untuk komoditi kacang tanah dan kacang hijau mengalami peningkatan harga. Meskipun demikian, kenaikan yang terjadi tidak begitu signifikan. Harga kacang tanah dari Rp22ribu/kg menjadi Rp25ribu/kg.

Sementara itu, Wawan menjelaskan, untuk komoditi lainnya tidak ada kenaikan yang cukup berarti, relatif stabil. “Dari sisi stok juga masih aman, meskipun menjelang bulan puasa, yang diharapkan sampai Idul Fitri baik stok maupun harga masih tetap terjaga,” ungkap Wawan saat mendampingi Probo.

Adapun pasokan yang berlimpah dinilai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan di Kulon Progo dan sekitarnya, menjelang bulan puasa dan Idul Fitri. Harapannya, inflasi di Jogja masih bisa dikendalikan dan stabil. (fk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: