12 Jul 2018
  Humas Berita,

Meski Terbatas, PWRI Harus Terus Punya Peran

Yogyakarta (12/07/2018) jogjaprov.go.id - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) DIY bisa terus memiliki peran dalam masyarakat. Meski memiliki keterbatasan karena usia dan fisik, tetapi dengan pengalaman PWRI DIY bisa menularkan pengetahuannya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X saat bertemu dengan para pengurus PWRI DIY di Gedhong Pare Anom, Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (12/07). Sri Paduka mengatakan, PWRI yang beranggotakan para pensiunan PNS, BUMN dan BUMD bisa terus menjadi wadah berorganisasi yang bermanfaat.

“Harapan saya, PWRI ke depan masih bisa mengambil peran di tengah masyarakat, walaupun hanya sedikit karena disesuaikan dengan kemampuan. Tapi PWRI ini bisa menjadi wadah berkumpul. Bagaimanapun juga anggota PWRI pasti tahu dan pernah merasakan tata kelola alur birokraai,” imbuh Sri Paduka.

Sri Paduka menuturkan, dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan tersebut para anggota PWRI bisa menggunakannya sebagai bahan dalam pembinaan di tengah masyarakat. “Tata kelola itu baku, yang berubah mungkin hanya caranya saja karena sekarang teknologi sudah lebih canggih. Apalagi jam terbang itu tidak bisa dibeli, anggota PWRI tentu lebih punya pengalaman,” jelas Sri Paduka.

Ketua PWRI DIY Drs Abdul Rahman mengatakan kepada Wakil Gubernur DIY diampaikan laporan akan diselenggarakannya acara Syukuran HUT PWRI ke-56. Peringatan HUT tahun ini akan diselenggarakan di Yogyakarta, tepatnya di Bangsal Kepatihan pada 25 Juli 2018 mendatang.

“Perayaan HUT kali ini di Yogyakarta juga akan dihadiri oleh PWRI dari provinsi lain. Yang sudah konfirmasi, ada dari PWRI Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Peserta yang hadir nantinya sekitar 200 orang,” ungkap Abdul Rahman.

Sehari sebelum perayaan HUT, yakni 24 Juli 2018, Pengurus Besar PWRI Pusat dan PWRI DIY akan terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam pendiri PWRI di Solo yakni Sutardjo Kartohadikusumo dan Wongsonegoro. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: