07 Sep 2023
  Humas DIY Berita,

Metode Baru, Deteksi Kanker Serviks dengan Urine

Yogyakarta (07/09/2023) jogjaprov.go.id - Kanker serviks menduduki pringkat kedua kanker yang paling banyak menyerang wanita Indonesia setelah kanker payudara. Kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Ironisnya, meskipun pengidap kanker serviks termasuk tinggi, banyak yang belum memiliki kesadaran untuk melakukan deteksi dini. Sehingga 70% kanker serviks baru diketahui setelah stadium lanjut karena infeksi awal HPV tidak menimbulkan gejala seperti pendarahan di luar menstruasi dan setelah berhubungan seksual, keputihan abnormal dan gejala kanker lainnya.

“PTM atau Penyakit tidak menular masih menjadi permasalahan di masyarakat. PTM di DIY lebih tinggi dari prevalensi nasional. Prevalensi kanker DIY sebesar 4,9; kemudian kalau stroke 4,6; penyakit ginjal kronis 6,4. Bapak ibu, pasien hipertensi pasien kanker itu tidak terdeteksi secara fisik,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembajun Setyaningastutie, MKes dalam agenda “Launching Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Pemeriksaan Urine dengan Metode PCR HPV-DNA”. Dilaksanakan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY, Kamis (07/09).

Beberapa rekomendasi dari WHO untuk mencegah kanker leher rahim antara lain vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dan skrining kanker servik secara rutin. Saat ini skrining kanker leher rahim yang dilakukan yaitu dengan melakukan IVA test dan PAP Smear. “Data tahun 2022 menunjukkn bahwa capaian skrining kanker servik melalui IVA test dan PAP Smear masih menunjukkan nilai 3 persen dari seluruh wanita usia subur,” tambah Pembajun.

Capaian yang rendah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain perempuan merasa malu dan tidak nyaman dengan pemeriksaan organ kewanitaan bagian dalam. Berdasarkan permasalahan tersebut, PT. Biofarma meluncurkan alat dengan nama “Cervical Scan” untuk melihat DNA HPV melalui sampel urine. Pengambilan sampel dilakukan secara mudah dan nyaman. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini kanker serviks dengan mudah dan nyaman serta mengenalkan alat tes cervical scan.

"Pada siang hari ini ada temuan baru untuk kanker serviks, yaitu PCR HPV DNA. KIta di tim penggerak PKK sudah melakukannya lama untuk deteksi dini kanker serviks, melalui IFA test. Karena ini program nasional. Makanya saya senang sekali dengan adanya metode ini, menggunakan urine. Tanpa buka-bukaan, karena biasanya jadi enggan," ungkap Wakil ketua Tim Penggerak PKK DIY GKBRAA Adipati Paku Alam.

Seringkali ketidakpahaman menimbulkan rasa takut atau malu untuk melakukan deteksi dini, dan sesungguhnya pemeriksaan itu akan sangat bermanfaat jika dilakukan sesuai arahan dari dokter ahli, termasuk juga pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi HPV di kalangan anak dan remaja usia 10-13 tahun maupun dewasa muda yang sudah berhubungan seksual secara aktif sebelum usia 26 tahun.

“Hal ini menjadi keprihatinan kita semua, dan harus kita putus mata rantainya, dengan menguatkan kesadaran dan pemahaman serta aksi nyata melalui pencegahan serta mendorong pasien kanker serviks untuk mendapatkan pengobatan sampai tuntas. Preventif atau pencegahan sejak dini akan lebih baik agar tidak semakin banyak yang terenggut nyawanya jika sudah terlambat karena penyakit kanker serviks ini,” terang Gusti Putri.

Direktur Pemasaran PT Biofarma dr. Kamelia Faisal, MARS PCR HPV DNA dikembangkan Biofarma bersama dengan Universitas Gadjah Mada. Hanya membutuhkan waktu dua hari setelah periksa untuk mengetahui hasilnya. Biofarma adalah perusahaan BUMN yang memang bergerak dibidang kesehatan. Biofarma memiliki pabrik yang luas lebih dari 10 hektare ada di Bandung. Memproduksi vaksin dan serum. “Lalu bisa dilanjutkan nanti dengan vaksinnya. Saat ini biofarma juga sudah membuat vaksinnya. Sudah menjadi program Kemenkes tapi diutamakan bagi remaja diusia 10-14 tahun,” ungkapnya.

Agenda launching kali ini juga ditambah dengan materi  Sosialisasi Kanker Serviks dan Pentingnya Deteksi Dini oleh POGI (Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia) DR. dr. Moh. Nailul Fahmi, SpOG, Subsp. Onk dan materi kedua Deteksi Dini Kanker Serviks menggunakan CerviScan        Narasumber Biofarma dr. Nida Amelia Hashifah.

Bagaimana kualitas berita ini: