10 Okt 2018

MILC, Madrasah Pertama Unggulkan Kolaborasi

Bantul (10/10/2018) jogjaprov.go.id – Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi penuh dibangunnya Madrasah International Languange Centre (MILC) di Banguntapan, Bantul yang mengutamakan sinergi dan kolaborasi dalam pendidikan madrasah. “Memang Jogja Istimewa. Nampaknya baru pertama kali madrasah bisa bersinergi dengan sejumlah lembaga, pranata, organisasi untuk berkontribusi dalam pendidikan madrasah. Ini terobosan luar biasa,” tutur Menag RI, Rabu (10/10).

Menag menyatakan, MILC sebagai institusi yang akan memberdayakan kemampuan anak didik di bidang bahasa, yakni bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin. Menurut Menag Lukman Hakim, ini tentunya akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Setelah ini kita harus segera matangkan konsep pengembangan institusi ini agar bisa direplikasi dan dicontoh madrasah lainnya,” ucap Menteri Agama RI.

Menag berharap MILC bisa mendorong siswa-siswi madrasah mendapatkan sesuatu yang penting sebagai bekal hidup. Sehingga, ilmu yang telah didapatkan bisa lebih bermanfaat dan bisa lebih berdayaguna.

Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY, Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag mengatakan, pendidikan Islam harus selalu mempunyai muatan inovasi. Jika tidak demikian, pendidikan Islam akan tergilas karena perubahan. “Untuk itu, segenap upaya kami mencoba untuk melakukan penguatan kualitas madarasah DIY dengan berkeinginan mendirikan Madrasah International Language Centre, sebuah lembaga yang secara sederhana mengkader bagi anak didik agar bisa belajar ke luar negeri. Kami ingin sukses bagi anak anak yang telah kirim bisa dinikmati oleh semakin bayak siswa madrasah sehingga bisa ke luar negeri dengan beasiswa penuh.", ungkap Kanwil Kementerian Agama DIY. 

Sementara itu, Sekda DIY Ir. Gatot Saptadi menyampaikan, kesuksesan sesorang bukan hanya dari kecerdasan otak tetapi juga dari kecerdasan emosional dan spiritual. Banyak orang yang cerdas secara akademik tetapi gagal pekerjaan dan kehidupan sosialnya. “Kemajuan di semua lini hendaknya ilmu pengetahuan dan keterampilan. Begitu pula siswa di MILC, apalagi dengan era global menekankan empat poin pembelajaran, critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, dan collaboration,” jelasnya.

Madrasah sebagai salah satu faktor pendidikan yang memiliki peran strategis dalam menghasilkan alumni yang tidak hanya menguasai iptek, tetapi juga imtaq. Diharapkan dapat menjawab tantangan jawab zaman akan kebutuhan generasi penerus yang mampu bersaing. “Untuk itulah, gedung MILC dapat menjadi sarana mengembangkan dan membangun kemampuan, keterampilan anak-anak didik kita. Dan diharapkan, para siswa dapat banyak belajar menimba ilmu untuk menjadi lulusan yang mampu bersaing sebagai international student,” pungkas Sekda DIY.

Dalam acara ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekda DIY Ir. Gatot Saptadi, Kepala Kanwil Kemenag DIY, dan para tamu undangan meninjau lokasi dan meletakkan batu pertama sebagai tanda mulianya pembangunan gedung Madrasah International Language Centre. (rk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: