27 Sep 2022
  Humas DIY Berita,

Ngrowhod 2022, Wujud Pelestarian Budaya Adiluhung DIY

Sleman (25/09/2022) jogjaprov.go.id - Upacara Adat Ngleluri Ombyaking Warga Hametri Kuncaraning Desa atau Ngrowhod 2022 digelar sebagai wujud rasa syukur warga Girikerto, Turi, Sleman. Berlangsung di Balai Budaya Girikerto, Turi, Sleman, pada Minggu (25/9), acara ini disebut sebagai salah satu pelestarian budaya adiluhung DIY.

Istri Gubernur DIY sekaligus Anggota DPD RI GKR Hemas menyebutkan, pelaksanaan upacara adat di masyarakat tidak boleh hanya sekadar dilaksanakan sebagai rutinitas tapi juga perlu untuk dilestarikan. Dengan begitu, pemahaman terhadap filosofi yang tersimpan di dalam kegiatan tersebut dapat dipahami lebih jelas sehingga penerapan nilai positifnya dalam kehidupan sehari-hari akan lebih mudah dilakukan.

GKR Hemas mengatakan, pelestarian budaya dan pemahaman filosofisnya harus diikuti dengan penerapan nilai positif terhadap kehidupan sehari-hari agar lebih mudah dilakukan. "Saya acungi jempol untuk masyarakat Girikerto yang masih semangat melaksanakan upacara adat Ngrowhod. Kegiatan seperti ini juga termasuk nguri-uri budaya, sehingga perlu diperbanyak dan dilestarikan. Melalui kegiatan ini kita bisa sekaligus melestarikan dan menjunjung tinggi budaya Jogja," kata GKR Hemas.

Senada dengan GKR Hemas, Bupati Kustini mengapresiasi upacara adat tersebut sebagai agenda positif yang perlu dilestarikan. Dengan melibatkan seni pertunjukan tradisional, Ngrowhod dikatakan mampu menjadi akar dari pembentukan karakter generasi muda.

“Terima kasih saya sampaikan untuk bapak ibu yang sudah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga tidak hanya sampai di tahun ini saja, tetapi juga bisa terus dikembangkan, sehingga menjadi budaya baik yang bisa membentuk karakter generasi muda,” kata Kustini.

Dalan laporannya, Lurah Girikerto Sudibya menyebut ada berbagai kegiatan dalam upacara adat tersebut. Kegiatan keagamaan, pertunjukan tari, karawitan, jathilan, hingga kethoprak menjadi suguhan menarik. Selama 9 hari berlangsung, upacara adat tersebut juga menghadirkan pasar malam bagi warga setempat.

“Tidak hanya menjadi ajang syukur, upacara ada ini juga menjadi bentuk kebersamaan, kerukunan, dan gotong royong antar masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini semakin meningkatkan kerukunan bagi warga Girikerto dan sekitarnya,” tutur Sudibya.

Usai menghadiri puncak acara Ngrowhod, GKR Hemas dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melanjutkan kegiatan dengan meresmikan stasiun pengisian tangki air yang merupakan hasil usulan penggunaan Dana Keistimewaan. Stasiun pengisian tangki air tersebut, ditargetkan dapat menjadi sumber peningkatan pendapatan asli Kelurahan Girikerto serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. (uk)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: