Detail Berita

23 Jul 2024

Pahargyan Paramata, Wujud Apresiasi Wajib Pajak

Yogyakarta (22/07/2024) jogjaprov.go.id - Kesadaran membayar pajak harus senantiasa ditanamkan sebagai bagian dari integritas dan keluhuran budi pekerti warga negara yang baik. Penghargaan yang diberikan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh para Wajib Pajak dan stakeholder.

Hal demikian disampaikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membacakan sambutan dalam acara Malam Penghargaan dan Apresiasi Bagi Wajib Pajak dan Stakeholder di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak DIY pada Senin (22/07) di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta. Sri Sultan menyebut, pajak bukan hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga cerminan rasa tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Dengan pajak, kita mampu membiayai berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat kedaulatan negara. Oleh karena itu, tanpa kontribusi dan dukungan dari para Wajib Pajak dan stakeholder, pencapaian kita bersama tidak akan mungkin terwujud,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan menyampaikan, malam ini juga menjadi momen yang penting, karena akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Direktur Jenderal Pajak dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Nota Kesepakatan ini menjadi langkah strategis yang akan meningkatkan sinergi, antara pusat dan daerah dalam mengoptimalkan penerimaan pajak.

“Dengan adanya pertukaran data secara elektronik, kita dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan data perpajakan. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan komitmen kita bersama dalam memperbaiki sistem perpajakan,” kata Sri Sultan.

Sementara itu, Sri Sultan mengatakan, pada tahun 2023 DIY telah berhasil mengumpulkan data sebesar 100 persen. Oleh karena itu, DIY berhasil menerima penghargaan sebagai pengumpul Data Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain terbaik di tingkat nasional.

“Yang menarik, DIY menjadi pionir dalam mengubah metode pertukaran data dari manual ke elektronik, melibatkan semua OPD terkait secara menyeluruh. Ini kemajuan besar yang kita banggakan, karena mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi data, serta mendukung optimalisasi penerimaan pajak secara lebih baik,” ucap Sri Sultan.

Sri Sultan berharap, sinergi yang telah terjalin baik ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. “Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik melalui kontribusi nyata dan kesadaran akan pentingnya perpajakan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo menyampaikan, ruang lingkup kerja sama melalui nota kesepakatan ini antara lain, pertukaran data dan/atau informasi secara elektronik pajak kendaraan bermotor, serta pertukaran beberapa data lainnya. Pun kegiatan lain yang disepakati sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan peran pajak sebagai instrumen untuk redistribusi pendapatan dalam mewujudkan kesejahteraan akan lebih optimal. Serta kontribusi PAD dalam meningkatkan kesejahteraan daerah dapat lebih signifikan, sehingga terwujud negara Indonesia yang lebih sejahtera,” harap Suryo.

Dalam laporannya, Erna Sulistyowati selaku Kepala Direktorat Jenderal Pajak Kanwil DIY menyampaikan, kegiatan malam ini mengambil tema “Pahargyan Paramarta, Paos Srana Manuju Kerta, Sinergi Hanggayuh Hayuning Bongso”. Paramarta yang bermakna budi pekerti, mengingatkan kita bersama bahwa kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban pajak adalah bukti keluhuran hati dan cinta kepada Ibu Pertiwi demi kesejahteraan bangsa.

“Apresiasi ini kami berikan kepada Gubernur DIY, Pemerintah Daerah DIY, Para Kepala Daerah, Para Pimpinan Unit Vertikal, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Rektor dari Tax Center, Asosiasi, Influencer, dan Pimpinan Media Partner”. Erna pun berharap, dukungan dan sinergi serta kolaborasi ini akan semakin baik dan harmonis untuk kedepannya. (ham/yd/wpt)

Humas Pemda DIY