16 Des 2022

Pelajar NU Harus Berkemajuan

Yogyakarta (16/12/2022) jogjaprov.go.id - Para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) di DIY harus berkemajuan dengan mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, pelajar NU juga tidak boleh tercerabut dari akarnya, dan wajib tetap berpegang teguh pada nasab (kekerabatan) dan maqom (kedudukan di depan Allah).

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan Pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) DIY pada Jumat (16/12) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Sri Paduka berharap pengurus IPNU DIY yang baru terpilih ini mampu memberikan warna yang baru bagi perjalanan kaum nahdliyin ke depannya.

“Harapan saya kaum nahdliyin, apalagi yang pelajar bisa berkemajuan, tapi jangan sampai tercerabut dari akarnya. Bagaimana kita harus menghormati kaum tua, dan kita harus menjadi lebih maju juga. Apalagi sekarang era digital, sehingga nahdliyin muda harus melek digital tapi tetap teguh pada akarnya,” ungkap Sri Paduka.

Sri Paduka pun berpesan, para pengurus IPNU DIY yang baru untuk selama masa kepengurusannya bisa memberi edukasi dan pembekalan bagi generasi penerus IPNU DIY dalam upaya berkemajuan. Menurut Sri Paduka, sekecil apapun kemajuan yang dihasilkan tentu patut mendapat apresiasi.

“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menyiapkan penerusnya. Dan perlu diingat semua itu kerja kolegial, bukan eranya siapa. Dan saya titip pesan, sebaiknya tugas panjenengan diawali dengan mendandani internal dulu. Saya mohon jaga amanah ini,” imbuh Sri Paduka.

Sri Paduka juga menegaskan agar pengurus IPNU DIY untuk masa jabatan tiga tahun ke depan ini bisa menjaga tali silahturahmi dengan pihak manapun. Sebagaimana yang diyakini dalam Islam, silaturahmi dapat membawa berkah. Namun yang ditekankan Sri Paduka, jangan sampai agama menjadi hambatan untuk silahturahmi.

“Seperti lambang tali pada logo NU, tali yang terikat tapi kondisinya tidak erat. Itu artinya, NU diikat tapi tidak mengikat. Perlu diingat kita ini Nusantara,” tutur Sri Paduka.

Ketua IPNU DIY, Didi Manarul Hadi mengatakan, kedatangan pengurus IPNU kali ini, selain untuk bersilaturahmi dengan Sri Paduka, juga ingin meminta kesediaan Sri Paduka hadir pada acara pelantikan pengurus IPNU DIY masa jabatan 2022-2025. Pelantikan kepengurusan yang baru ini rencananya akan digelar pada 18 Desember 2022.

“Pelantikan ini rencananya akan dilangsungkan di Gedung Graha Wana Bhaktiyasa, Yogyakarta. Dan dalam program kerja kami, kami bertekad untuk ikut serta mewarnai DIY, khususnya oleh pelajar-pelajar NU,” imbuhnya.

Diungkapkan Didi, program yang diusung kepengurusan IPNU DIY periode ini ialah inklusivitas, toleransi, dan upaya penangkalan radikalisme. Ke depan, ia berharap pengurus IPNU DIY yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bisa bekerja sama dengan Pemda DIY.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Wakil Gubernur DIY atas semua masukan dan wejangannya. Semoga kami bisa menjalankan amanah yang dipercayakan kepada kami ini dengan baik dan lancar,” ujar mahasiswa Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini. (Rt/Ip)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: