06 Des 2010
  Humas Berita,

Peluang Investasi Pertanian

Pelaksanaan pembangunan pada sektor pertanian di Provinsi DIY tidak semata-mata diarahkan pada peningkatan produksi, melainkan juga pada penajaman peran akan pentingnya upaya menanggulangi kemiskinan khususnya di perdesaan dan mengurangi pengangguran, sehingga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sektor pertanian masih menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi DIY. Jumlah orang yang bekerja di sektor pertanian lebih kurang 3790% dan total penyerapan tenaga kerja daerah, sehingga sektor mi memiliki kontribusi signifikan terhadap penurunan angka pengangguran yang saat mi mencapai 9,18 % penganggur terbuka terhadap angkatan kerja Provinsi DIY. Ke depan, pembangunan pertanian tetap harus menjadi andalan dalam pembangunan.

Mayoritas petani di DIY adalah petani gurem, yaitu petani dengan skala usaha mikrokecil dan kepemilikan lahan kurang dan setengah hektar. Dan 472.082 rumah tangga petani, 80,29 % (374.811 rumah tangga) di antaranya adalah rumah tangga petani gurem. Namun demikian pengalaman menunjukkan, bahwa usaha skala mikro-kecil mampu bertahan pada masa krisis serta dapat berperan dalam mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan produksi pertanian merupakan kunci keberhasilan penyediaan pangan, sehingga semua kebijakan diarahkan pada alokasi sumber daya, guna memfasilitasi peningkatan produktivitas, produksi, sekaligus mutu produk pertanian. Tujuan utamanya adalah menambah dan menjamin ketersediaan bahan pangan strategis seperti padi, jagung, kedelai, sayuran, buah-buahan dan daging untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat DIY. Melalui upaya mi, masyarakat DIY diharapkan dapat mencapai kemandirian pangan, secara berkelanjutan, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan sekaligus dapat diakses dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

 

Bagaimana kualitas berita ini: