10 Apr 2018
  Humas Berita,

Pembinaan Juara MTQ Harus Berkelanjutan

Yogyakarta (10/04/2018) jogjaprov.go.id - Untuk kesekian kalinya, Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY akan kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat DIY. Dalam penyelenggaraan MTQ pada tanggal 17-19 April 2018 di Bantul, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap ada perubahan.

Usai bertemu dengan Gubernur DIY di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta pada Selasa (10/04), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag., mengatakan maksud kedatangannya ialah untuk menyukseskan penyelenggaraan MTQ tingkat DIY 2018 yang akan diadakan di Bantul.

“Kami pun meminta kehadiran Sri Sultan dalam acara kami ini, dan sepertinya beliau berkenan hadir. Dalam pertemuan tadi, kami pun diberi arahan mengenai pola pembinaan MTQ. Beliau berpesan agar penyelenggaraannya diubah layaknya kontestasi olahraga,” ungkap Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag.

Menurut Kepala Kanwil Kemenag DIY ini, Sri Sultan meminta agar penyelenggaraan MTQ tidak sekedar sebagai kegiatan musabaqah atau lomba biasa saja yang seringkali selama ini hanya berkutat pada kegiatan yang didanai, diselenggarakan, dan setelah itu bubar.

“Sri Sultan maunya, mereka-mereka yang menang atau punya potensial ini mendapatkan pembinaan berkelanjutan. Dalam hal ini memang butuh anggaran lebih, sehingga ini memang butuh perhatian bersama-sama terhadap MTQ. Tampaknya Ngarsa Dalem sendiri memberikan perhatian pada MTQ,” imbuhnya.

Diungkapkan Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag., selain merupakan kegiatan yang tingkatnya nasional, bahkan internasional, penyelenggaraan MTQ selama ini juga terbukti mampu memberikan pembelajaran karakter terhadap masyarakat secara luas. Terkait konsep pembinaan para pemenang MTQ selanjutnya, beberapa konsep, termasuk masukan dari Gubernur DIY akan dijalankan.

“Dalam konsep Sri Sultan, kalau saya tidak salah menilai, pembinaan harus berkelanjutan, bukan sekedar selesai event dan dipilih juaranya. Tetapi dari mereka-mereka yang juara ini tetap harus dikawal dan menjalani pembinaan terus menerus. Kami pun berencana melakukan pembinaan untuk menumbuhkan mental mereka,” paparnya.

Menurut Kepala Kanwil Kemenag DIY ini, para pemenang MTQ nantinya juga harus selalu diberi ruang untuk tampil di kegitaan-kegiatan publik atau kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh berbagai instansi. Dengan begitu diharapkan mereka secara mental menjadi lebih kuat untuk tampil di muka umum. Selain itu akan terus diupayakan pula menumbuhkan kader-kader baru.

Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M.Ag., mengungkapkan, MTQ tingkat DIY 2018 ini akan diikuti sekitar 300-an peserta. Tiap kabupaten/kota diberi kesempatan mengirim 60 orang yang potensial. MTQ sendiri akan digelar dengan mempertandingkan 20 cabang perlombaan. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: