03 Mei 2021

Pemda DIY Laporkan Hasil Pantauan TPID Jelang Hari Raya Idul Fitri

Yogyakarta (03/03/2021) jogjaprov.go.id – Pemda DIY melalui Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY menggelar press conference dalam rangka melaporkan hasil pantauan TPID DIY menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 di sektor pangan.

Press conference yang diselenggarakan di Gedung Wisanggeni Senin (03/05) ini dipimpin oleh Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana yang di damping oleh Plt. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, perwakilan Bank Indonesia DIY, serta rekan media massa.

Asisten DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana menyampaikan, pantauan Tim TPID DIY pada beberapa pasar di kabupaten/kota DIY ini dilaksanakan guna mendapatkan informasi akurat mengenai harga bahan pangan pokok serta ketersediaan kecukupannya.

“Berdasarkan pantauan, ketersediaan bahan pangan pokok lebih dari cukup. Meskipun, ada sedikit dinamika peningkatan dan penurunan harga pada beberapa komoditas di pasar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tri menghimbau masyarakat ikut andil dalam meningkatkan gairah perekonomian untuk bergerak lebih cepat dengan membeli bahan pangan pokok yang ketersediaan di pasar melimpah.

Sementara itu, Plt. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menegaskan jelang Hari Raya Idul Fitri terjadi pendistribusian yang lambat pada bahan pangan pokok seperti minyak goreng di Gunungkidul serta fluktuasi harga di beberapa komoditas.

“Berdasarkan pantauan awal hingga akhir komoditas telur dan daging ayam boiler mengalami fluktuasi harga yang cukup terlihat. Hasil pantauan sejak (26/04) hingga (29/04) di dapatkan harga daging ayam dari distributor telur sebesarRp 19ribu dan harga di pasar mencapai Rp 25ribu,” pungkasnya.

Tidak hanya berbicara mengenai kondisi pasar, Ni Made turut membahas berbagai permasalahan yang sudah atau berpotensi muncul jelang Hari Raya Idul Fitri diantaranya rencana Tim TPID DIY untuk melakukan Operasi Pasar, Pemantauan dan Pengendalian Arus Lalu Lintas, hingga pembatasan operasional angkutan barang pada masa libur lebaran 2021.

Dalam kesempatan ini juga, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY turut menuturkan fluktuasi harga yang terjadi di 2021 menjadi fluktuasi harga yang paling nyaman dan aman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam laporannya, perwakilan Bank Indonesia DIY pun menjelaskan penyebab kenaikan harga minyak goreng di pasaran disebabkan karena harga pada pasar global turut mengalami peningkatan saat ini.

Sebagai penutup, perwakilan Bank Indonesia DIY memaparkan rencana kerjasama antar daerah atau kabupaten/kota di DIY untuk memenuhi keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan pokok demi kelancaran. distribusi kedepannya. (nf)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: