19 Agt 2022

Pemilu Damai Demi Kemajuan dan Martabat Bangsa

Yogyakarta (19/08/2022) jogjaprov.go.id - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di DIY. Penandatanganan ini digelar pada Jumat (19/08) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta dengan disaksikan langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pada Pemilu 2024 yang akan segera tiba, para calon pemimpin tentu akan menawarkan para pemilih program kerja untuk kemajuan bangsa. Sayangnya, perbedaan cara pandang acapkali menimbulkan gesekan di tengah masyarakat, yang kebanyakan masih berorientasi pada primordialisme terhadap calon, bukan adu gagasan.

“Harapan kita, agar rakyat tidak terkotak-kotak hanya karena berbeda calon dan aspirasi. Apalagi hujat-menghujat dan bermusuhan karena berada di pihak yang berbeda kubu dan partai. Masyarakat menginginkan kemajuan dan kemartabatan bangsa, bukan menjadikan Pemilu sekadar ajang perebutan kekuasaan semata,” papar Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, suasana nyaman dan aman sudah semestinya dibangun layaknya suasana sebuah Keluarga Besar Masyarakat Yogyakarta yang berbudaya dan berkeadaban. Mewujudkan kampanye yang berbudaya adalah dengan mengendalikan tim sukses dan massa partai, agar menghindari intrik dan intimidasi, provokasi, pelecehan, ujaran kebencian, berita bohong, politik identitas dan politik uang, ataupun pencemaran nama baik.

“Kalau pola ini diikuti, niscaya gejolak sosial yang mewarnai proses Pemilu di DIY dapat diminimalisir. Karena itu saya berharap, jika ada potensi pelanggaran, sengketa, dan perselisihan hasil Pemilu, sebelum menjadi tak terkendali, hendaknya KPU atau BAWASLU Daerah tidak segan-segan meminta bantuan PEMDA yang memiliki jaringan sampai ke pelosok desa,” ungkap Sri Sultan.

Melalui penandatanganan nota kesepakatan ini, Sri Sultan menegaskan, Pemda DIY, pemerintah kabupaten/kota, termasuk stakeholder terkait siap mendukung dan bersinergi dalam pelaksanaan Tahapan Pemilu dan Pemilihan serentak 2024. Sri Sultan pun mengajak semua pihak untuk turut menyerukan kata damai untuk kampanye pemilu.

“Kesepakatan seperti ini diperlukan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan atau konflik saat kampanye. Bagaimanapun, lebih dari sekadar olah-politik, Pemilu adalah juga olah-budaya untuk meningkatkan mutu budaya-demokrasi, agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya-rakyat,” jelas Sri Sultan.

Sementara itu, Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan mengungkapkan, nota kesepakatan ini merupakan sebuah ikhtiar untuk membangun sinergitas pemangku kepentingan Pemilu di wilayah DIY. Hal ini tentu bertujuan untuk mencapai kesuksesan dalam seluruh penyelenggaraan tahapan Pemilu dan juga Pilkada, mengingat tantangan penyelenggaraan ke depan yang semakin besar dan semakin kompleks.

“Kami memiliki keyakinan dengan sinergitas ini akan mampu membawa Pemilu di DIY semakin transparan, akuntabel dan terintegrasi. Sebenarnya sinergitas yang terjalin selama ini sudah berjalan dengan sangat baik. Namun kami berharap dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini dan juga nantinya dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama dengan OPD terkait di lingkungan Pemda DIY akan makin meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu di daerah,” paparnya. (Rt/Aa/Th)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: