24 Okt 2011
  Humas Berita,

Pempov. DIY Musnahkan Obat –obatan Kadaluasa 7,5 Ton

Pempov DIY Musnahkan Obatobatan Kadaluarsa 7,5 Ton

YOGYAKARTA (24/10/2011) pemda-diy.go.id Obat-obatan rusak kadaluarsa (expired) sisa Gempa Bantul 2006,tahun 2007,tahun Berbagai jenis obat kadaluwarsa sisa gempa dan bencana Merapi diangkut kontainer dan akan dimusnakan di PT Java Medika, Cikampek, Jawa Barat2008 dan Bencana Merapi dan lain-lain di Dinas Kesehatan Provinsi DIY bantuan dari berbagai negara Senin (24/10) hari ini diangkut dan dimusnahkan di PT Java Medika, Cikampek Jawa Barat.

Menurut Kepala Seksi Farmasi Makanan , Minuman dan Al-Kes,Dinas Kesehatan Provinsi DIY. dr. Hardiah Juliani di Halaman Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Tompeyan.Pingit, Tegalrejo,Yogyakarta kepada reporter menjelaskan bahwa pengangkatan dan pengakutan obat-obatan rusak, kadaluarsa ini dilakukan karena apabila tersimpan di gudang akan sangat berbahaya karena rawan pencurian dan rawan penyalahgunaan obat-obatan tersebut sertasangat bahaya bagi kehidupan. Oleh karena itu obat-obatan ini harus di musnahkandi PT Java Medika, Cikampek mengingat Yogyakarta belum ada alat pemusnahnya. Selain itu juga obat-obatan ini jumlahnya banyak serta untuk pemusnahannyapun akan memakan biaya mahal yaitu Rp 84 juta yang berasal dari APBN.

Tujuan dimusnahkannya obat-obatan dan alat Kesehatan ini menurut Hardiah Juliani agar tidak membahayakan masyarakat karena kalau menguap limbah tersebut bisa mengganggu kesehatan. Di samping itu, untuk menghindari penyalahgunaan agar tidak dijual kembali.


Agar obat-obatan kadaluarsa, rusak ini tidak di curi atau disalahgunakan, karena ini sangat berbahaya, tandasnya.

Lanjut Hardiah Juliani obat-obatan dan alat kesehatan sebanyak 7,5 ton yang dimusnahkan tersebut antara lain alat kesehatan seperti jarum suntik, spet, dan lain-lain.

Disinggung mengapa pemusnahan ini harus dilakukan di Jawa Barat ?.Lebih lanjut Hardiah Juliani mengatakan karena PT.Java Medika merupakan perusahaan yang telah mendapatkan rekomendasi dari kementerian Lingkungan Hidup.RI sekaligus sebagai salah satu institusi yang menangani limbah kesehatan dan limbah kimia lainnya.

Dikatakan Hardiah Juliani bahwa hal yang sama juga pernah dilakukan pada tahun 2010 lalu, tetapi obat-obatan dan perbekalan Kesehatan di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta,. Sementara untuk tahun 2006/2007 obat-obat dan alat kesehatan sisa gempa juga pernah dimusnahkan sebanyak 40 ton di Holcim Cibinong, Jawa Barat, dengan bantuan dana dari WHO.

Adapun cara pemusnahannya adalah dengan dibakar dengan alat inseminator dengan panas 2.000 derajat Celsius sehingga barang-barang tersebut berubah menjadi residu atau abu dan tidak membahayakan lingkungan dan manusia. (Kar)

HUMAS Ro UHP Provinsi DIY

Bagaimana kualitas berita ini: