12 Jun 2024

Pemprov Sumatera Barat Pelajari Teknik Sabo Di DIY

Yogyakarta (12/06/2024) jogjaprov.go.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan kerja Gubernur Sumatra Barat, H. Mahyeldi Ansharullah beserta jajarannya pada Rabu (12/06) di Gedung Pracimantoro, Komplek Kantor Gubernur, Kepatihan Yogyakarta. Kunjungan kerja ini bertujuan mempelajari teknik bendungan Sabo  terkait dengan terjadinya bencana erupsi Gunung Marapi yang mengakibatkan bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor beberapa waktu lalu.

Mewakili Gubernur DIY, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dan bela sungkawa kepada masyarakat Sumatera barat yang terdampak musibah. “Izin kan saya serta masyarakat DIY menyampaikan bela sungkawa terhadap bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat, kami berdiri bersama semua keluarga Sumatra Barat yang terdampak,” ungkapnya. 

Sedangkan pada sesi diskusi, Kepala Balai Teknik Sabo, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Kementerian PUPR RI, menjelaskan mengenai pengendalian bencana sedimen dengan teknik Sabo. Penerapan teknik Sabo tidak hanya sebatas untuk pengendalian sedimen di area vulkanik melainkan dapat diterapkan di daerah non-vulkanik dengan permasalahan yang berupa sedimen. Di Indonesia telah terdapat 645 Sabo yang dibangun pada daerah vulkanik, beberapa diantaranya yaitu Merapi, Semeru, Agung, Kelud, Sumatera dan Sulawesi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad memaparkan kesiapsiagaan bencana erupsi Gunung Merapi yang  terbagi menjadi 3 (tiga) wilayah, yaitu KRB I (Kuning) yang merupakan wilayah berpotensi terlanda lahar, KRB II (Merah Muda) merupakan kawasan berpotensi terlanda lahar panas, hujan abu, gas beracun dan lain sebagainya, lalu KRB III (Merah) merupakan kawasan yang berpotensi sering terkena lahar panas, gas beracun sehingga tidak di rekomendasikan untuk membuat hunian. Dengan menggunakan bangunan Sabo akan mengurangi dampak dari erupsi Gunung merapi yang mana bangunan Sabo dapat menahan sementara lahar yang turun.

Turut hadir pertemuan ini OPD yang terkait dengan penanggulangan bencara erupsi, baik dari Provinsi Sumatera Barat maupun Pemda DIY, diantaranya Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak DIY, Balai Konservasi SDA DIY, Balai Taman nasional Gunung Merapi, BPBD Sumbar, Dinas Sumber Daya Air dan  Bina Konstruksi, Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan tata Ruang Sumbar dan Balai Wilayah Sungai V. (Mt/Hfz)

 

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: