02 Jul 2012
  Humas Berita,

Pengurus Dekranasda Provinsi DIY Dikukuhkan

Pengurus Dekranasda Provinsi DIY Dikukuhkan

Sultan: Pengurus Harus Kembangkan Berbagai Seni Yang Miliki Daya Saing dan Nilai Tambah Ekonomi

KEPATIHAN YOGYAKARTA (02/07/2012) pemda-diy.go.id
Gubernur DIY Sultan HB IX mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DIY periode 2012 2017, di Bangsal Wiyotoprojo Kepatihan, Yogyakarta, Senin (02/07).

Para pengurus yang baru, harus bisa melanjutkan program-program yang belum terselesaikan dan membuat program baru yang inovatif serta kreatif, dengan menggalii berbagai seni yang dikembangkan, sehingga hasilnya memilki daya saing sekaligus memiliki nilaii tambah ekonomi, pinta Sultan.

Melalui Dekranasda Sultan juga berharap, para pengrajin bisa mengalihkan ekspor hasil kerajinannya ke negara-negara Amerika Latin, seperti Mexico, Brasillia, Suriname maupun ke Timur Tengah. Namun ia berpesan jangan sampai hubungan antara bayer Eropa dilupakan, tetap harus dijalin agar pasca krisis pangsa pasar tidak direbut negara lain.

Dengan mengalihkan ekspor hasil kerajinan kita, diharapkan bisa meningkatkan target ekspor ke luar negeri. Maka para pengrajin harus bisa menghasilkan karya yang bernilai tinggi, supaya target ekspor tercapai, tentu saja dengan optimisme dan dukungan pengurus Dekranasda yang baru, uangkapnya.

Sementara Ketua Dekranasda GKR Hemas menjelaskan, sesuai visi dan misinya, Dekranasda akan selalu mengembangkan kreatifitas dan inovatif para pengrajin kecil dengan mengikuti trand perkembangan iklim usaha yang ada saat ini. Disamping itu para pengurusnya yang berasal dari berbagai intitusi akan memudahkan Dekranasda untuk saling koordinasi guna membina dan mendampingi pengrajin kecil.

Walaupun dana Dekranasda tidak seberapa, asalkan kita mau berusaha, pasti akan ada jalan keluarnya. Terutama meningkatkan hasil karya para pengrajin kecil, tandasnya.

Untuk diketahui krisis global yang melanda Eropa dan Amerika sangat berdampak pada nilai ekspor hasil kerajinan di DIY. Sebelum krisis ekspor mebel ke Eropa mencapai 60 % di bawah textil dan sarung tangan, namun setelah krisis global hanya ekspor 30 %. (skm/rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: