12 Nov 2011
  Humas Berita,

Peringati HKN Ke-47, Dinkes DIY Gelar Upacara Bendera

Peringati HKN Ke-47, Dinkes DIY Gelar Upacara Bendera

Wagub Paku Alam IX  Piagam Penghargaan kepada Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi DIY 2011 YOGYAKARTA (11/10/2011) pemda-diy.go.id Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 tahun 2011, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DIY gelar Upacara Bendera, di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (12/11) pagi. Upacara Bendera diikuti segenap mahasiswa utusan dari pergurun tinggi, sekolah tinggi, akademi dan program diploma bidang kesehatan yang ada di Yogyakarta dan bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX.

Menteri Kesehatan RI Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,Dr.PH melalui Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengemukakan, rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-47 yang dilaksanakan hendaknya memaparkan lebih banyak kegiatan, dukungan, dan peran serta seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam pembangunan kesehatan. Langkah ini akan mengungkapkan betapa kuat visi masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

Marilah kita terus membangun Indonesia tercinta dengan mencintai kesehatan sebagai bagian dari kehidupan yang perlu dipelihara, dijaga dan ditingkatkan. Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan, kerjasama, dan peransertanya dalam pembangunan kesehatan dan pada penyelenggaraan peringatan HKN Ke-47 tahun 2011 ini. Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa mridhoi upaya kita untuk mewujudkan Indonesia sehat, katanya.

Dikatakan Menkes, peringatan HKN tahun ini adalah momentum untuk makin meningkatkan pelaksanaan Gerakan Nasional Kebersihan Indonesia. Tema HKN ke-47 yakni Indonesia Cinta Sehat, dimaksudkan untuk mengajak seluruh komponen bangsa melakukan gerakan dan tindakan nyata dalam mencapai hidup bersih dan sehat.

Tema ini mencerminkan bahwa Bangsa Indonesia mencintai kesehatan, mau, dan mampu berperilaku sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, ungkapnya.

Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih memaparkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, berkat pelaksanaan pembangunan kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, tampak adanya kecenderungan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs), seperti menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu, meningkatnya status gizi msyarakat dan meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir. Capaian lain kata dia, adalah menurunnya jumlah penderita tuberkolosis atau TB di Indonesia, sehingga peringkat Indonesia sebagai negara ketiga dengan penderita TB terbanyak di dunia, telah menurun menjadi peringkat kelima. Penderita Polio juga sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia sepanjang lima tahun terakhir ini dan beberapa provinsi di Indonesia dinyatakan oleh Organisasi kesehatan Dunia atau WHO telah tereliminasi dari Tetanus Maternal dan Neonatal.

Sementara pada tahun 2011 ini, pemerintah memberikan imunisasi tambahan Campak pada lebih dari 11,9 juta anak dan polio lebih dari 14,1 juta anak di berbagai provinsi untuk menyukseskn pencapaian Eradikasi Polio dan Eliminasi Campak. Dewasa ini, upaya untuk eliminasi Malaria, Filariasis, dan Kusta juga sedang dilaksanakan secara intensif di seluruh Indonesia.Hingga bulan September 2011ini, telah diperiksa 868.552 sediaan darah untuk diagnosis malaria dan seluruh penderita yang positif sebanyak 204.951 orang telah diobati, terang Menkes seraya menambahkan bahwa upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan upaya peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi dasar juga semakin gencar dilakukan dan makin diperluas cakupannya.

Sepanjang tahun 2010-2011, secara akumulatif diharapkan 5500 desa di Indonesia akan mendapatkan sarana air bersih dan sanitasi dasar melalui Program Sanitasi Total berbasis masyarakat (STBM). Dari jumlah desa ini, sampai dengan bulan September 2011, sebanyak 4898 desa telah mendapatkan sarana tersebut, tandasnya.

Menkes berharap dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, termasuk swasta atau dunia usaha, dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersih dan sehat dengan derajat kesehatan, kualitas hidup, dan kesejahteraan yang setinggi-tingginya. Sebab dukungan dari seluruh lapisan masyarakat penting untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang bermutu. Di samping itu, pembangunan kesehatan juga memerlukan pengerahan sumber daya secara berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut Wagub Paku Alam IX menyerahkan Sertifikat ISO 9001 2008 kepada Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Piagam Penghargaan kepada Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi DIY 2011 untuk kategori Tenaga Medis (Dokter), Tenaga Keperawatan (Perawat Gigi), Tenaga Kesehatan Masyarakat (Sanitasian), dan Tenaga Gizi (Nutrisionis). Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada para pemenang Lomba Desa Sehat serta pemberian tali asih kepada PNS Dinas Kesehatan yang purna tugas. (rsd)

HUMAS Ro UHP Provinsi DIY

Bagaimana kualitas berita ini: