11 Apr 2018
  Humas Berita,

Perlu Adanya Unsur Budaya Lokal dalam ICABY 2018

Yogyakarta (11/04/2018) jogjaprov.go.id – Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menerima kunjungan audiensi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengenai kegiatan International Conference on ASEAN Buddhist Youth (ICABY) 2018, Rabu (11/04) di Gedhong Pare Anom, Kepatihan, Yogyakarta.

International Conference on ASEAN Buddhist Youth (ICABY) 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 27-30 Mei 2018 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia dalam hal ini Dirjen Bimas Umat Buddha, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Organisasi Kepemudaan Pemuda Buddha.

Wakil Gubernur DIY menyambut baik terkait diselenggarakannya kegiatan ini. Sri Paduka berharap dalam kegiatan Internasional ini, penyelenggara konferensi bisa memasukkan unsur budaya lokal Nusantara dalam kegiatan konferensi tersebut.

“Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal dengan budaya dan toleransinya, serta selalu mengupayakan adanya kesetaraan dan mencoba untuk memfasilitasi kehidupan umat beragama yang ada,” ungkap Wakil Gubernur DIY.

Wakil Gubernur DIY menambahkan, Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) Yogyakarta. Tujuan dibentuknya forum ini adalah saling berbagi wawasan agar umat beriman dapat menjalankan agama serta keyakinannya secara mandiri dan dewasa. “Pemerintah Daerah DIY bekerja keras untuk memfasilitasi kehidupan umat beragama, kegiatan seperti FPUB adalah yang kita dorong,” lanjut Wakil Gubernur DIY.

Asisten Deputi Ilmu Pengetahuan Teknologi, Iman dan Taqwa, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si. menyampaikan, tujuan dari terselenggaranya kegiatan ICABY 2018 adalah untuk memberikan cara berpikir kepada dunia internasional bahwa keberagaman, saling toleransi antar umat beragama menjadi nilai yang tidak bisa diukur.

“Alasan memilih Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Magelang sebagai tempat pelaksanaan, selain bertepatan dengan perayaan Puncak Waisak Nasional 2562 BE yang akan diselenggarakan di Candi Borobudur, juga karena DIY dikenal memiliki beragam multietnik dan multikultural,” ungkapnya.

Dr. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si. berharap, dengan diselenggarakannya ICABY 2018, bisa memfasilitasi pemuda dari negara-negara ASEAN, mendiskusikan mengenai peran pemuda sebagai agen perubahan (Agent Of Change) dan membentuk jiwa pemuda yang cinta damai, khususnya pemuda Buddha di dalam meningkatkan dan menjunjung tinggi perdamaian dunia antar umat beragama.

“Harapannya dengan adanya konferensi ini bisa memberikan kontribusi yang baik, indikasi yang positif dan konsultif bagi pemuda-pemuda yang menjadi peserta dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Kegiatan ICABY 2018 akan diikuti oleh peserta dari 10 negara-negara anggota ASEAN (masing-masing negara anggota ASEAN diwakili oleh 2 orang peserta) dan 34 peserta perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia, serta 20 peserta lokal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. (ny)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: