30 Agt 2022

Pertamina Pastikan Stok BBM di DIY Aman

Yogyakarta (30/08/2022) jogjaprov.go.id - Pihak PT. Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) untuk DIY masih aman. Hal ini semakin didukung dengan adanya tujuh depo milik Pertamina untuk kawasan Jateng-DIY. 

Hal ini disampaikan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa (30/08). Pertemuan yang dilakukan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini juga sebagai momentum silaturahmi dan koordinasi antara PT. Pertamina (Persero) dengan Pemda DIY.

“Kami datang untuk berkoordinasi dan bersilaturahmi dengan Bapak Gubernur, sekaligus menyampaikan kesiapan Pertamina dalam hal pelayanan dan pendistribusian, baik itu BBM maupun LPG. Kami juga menyampaikan mengenai program subsidi tepat yang akan dijalankan di DIY,” ungkapnya.

Dikatakan Dwi Puja, fasilitas yang cukup yang dimiliki oleh Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menjadi penjamin stok BBM di Jawa Tengah dan DIY sangat cukup. Selain memiliki tujuh depo, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah juga memiliki satu pipa penyalur BBM yang terhubung langsung dengan kilang minyak. Sampai saat ini semuanya terpantau aman.

“Jadi kalau dari lama ketersediaan stok, saya kira hitungannya bukan hari lagi, tapi sudah lebih. Apalagi untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY ini, pola pendistribusian kita lakukan secara reguler. Pada prinsipnya daerah Jawa Tengah dan DIY terutama, kalau untuk kebutuhan masyarakat pasti bisa terpenuhi,” paparnya.

Terkait saran atau masukan dari Sri Sultan, Dwi Puja mengatakan, pada prinsipnya Sri Sultan mendukung program subsidi tepat yang mulai dijalankan oleh PT. Pertamina (Persero). Sri Sultan juga berharap mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik di DIY.

“Terkait distribusi, kalau dari beliau mengingatkan kami juga harus selalu bisa menyiapkan diri di kondisi-kondisi yang mungkin perlu diatasi, seperti bencana. Tentu kami juga harus mencari alternatif-alternatif untuk bisa memastikan penyaluran tetap berjalan dengan baik dalam kondisi apapun,” tuturnya.

Dwi Puja mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki dua pola pendistribusian yang dapat diaktifkan jika terjadi kondisi darurat. Keduanya adalah pola alternatif dan pola emergency. Kedua pola ini memang dipersiapkan mengingat DIY memiliki potensi bencana seperti Gunung Merapi dan gempa bumi. (Rt/Ts/De)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: