02 Nov 2011
  Humas Berita,

Peserta Diklatpim I LAN Kunjungan Oblap Ke DIY

Peserta Diklatpim I LAN Kunjungan Oblap Ke DIY

DIY Dinilai Unik Dalam Hal Pemberdayaan dan Program Pembinaan UKM

KEPATIHAN YOGYAKARTA (02/11/2011) pemda-diy.go.id 29 orang peserta Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) I Angkatan XXII Tahun 2011 Lembaga Administrasi Negara (LAN), selama 5 hari mengadakan kunjungan observasi lapangan (oblap) ke Provinsi DIY. Dipimpin Deputi Bidang Diklat Spimnaslan Prof.Dr. Ismail Said, SH.Mhum, rombongan secara resmi diterima Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi DIY, Drs.H. Icshanuri atas nama Gubernur, di Gedhong Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Rabu (02/11).

Menurut pimpinan rombongan, Ismail Said, tema yang diambil dalam Diklatpim Tingkat I Tahun 2011 Angkatan XXII LAN ini adalah Penguatan Sinergi Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha Dalam Rangka Akslerasi Pencapaian Pembangunan yang Berkeadilan. Sedang kunjungan oblap bertujuan untuk menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik.

Dijelaskan, oblap yang dilaksanakan dalam rangka agenda pembelajaran yang terakhir yaitu aktualisasi sebagai bagian rangkaian kegiatan Kertas Kerja Angkatan yang diarahkan pada pengumpulan data dan informasi dengan fokus pada pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil.

Oblap akan melihat bagaimana Pemprov DIY melakukan penguatan terhadap pemerintahan negara melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam melaksanakan pembangunan berkeadilan khususnya pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil, tutur Ismail Said.

Ismail Said mengutarakan, penilaian Provinsi DIY sebagai oblap berdasarkan pertimbangan kondisi dinamik ekonomi yang akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, khususnya yang terkait dengan tema Diklatpim Tingkat I yang membahas pembangunan yang berkeadilan. Selain itu Provinsi DIY juga dinilai telah banyak mengembangkan koperasi, usaha kecil dan menengah yang disinergikan dengan kegiatan program dari pemerintah pusat.

Keunikan pemberdayaan di sini adalah program pembinaan UKM yang dilakukan melalui kelompok/sentra, karena dinilai lebih efektif dan efisien serta lebih banyak melibatkan usaha mikro dan kecil. Makanya Yogyakarta di pilih sebagai kunjungan oblap, lanjutnya.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekdaprov Icshanuri antara lain mengemukakan, dengan luas wilayah sekitar 3.185 km2, Provinsi DIY otomatis sumber daya alam yang dimiliki juga sangat terbatas. Namun demikian DIY memiliki predikat yang melekat yaitu sebagai Kota Pendidikan, Kota Budaya dan Daerah Tujuan Wisata, yang senantiasa selalu dikembangkan dan diupayakan untuk dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai kota pendidikan, maka kami tetap komit dengan institusi pendidikan guna menjaga kualitas. Demikian juga sebagai daerah tujuan wisata dan budaya, kami bersama-sama seluruh pelaku dan masyarakatpariwisata serta unsur budayawan selalu mengupayakan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan budaya, sehingga mampu menjadi andalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, ujarnya.

Disampaikan Sultan, di DIY selama ini telah terjalin hubungan sinergis antara Pemda, masyarakat dan dunia usaha dengan perannya masing-masing guna mewujudkan pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Dalam urusan usaha kecil dan menengah dilaksanakan melalui program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif dengan kegiatan pendampingan dan pengendalian dana bergulir, yang disinergikan dengan kebijakan program dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah melalui kelompok atau sentra, karena upaya ini lebih efektif dan efisien dan banyak melibatkan usaha mikro dan kecil.

Contoh data gambaran UKM di DIY pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 11,34% atau naik 1.426 unit usaha, dimana pada tahun 2009 tercatat 12.572 unit usaha dan pada tahun 2010 berkembang menjadi 13.998 unit usaha, terang Sultan seraya berharap kunjungan oblap ini dapat menghasilkan masukan yang bermanfaat. (rsd)

HUMAS Ro UHP DIY

Bagaimana kualitas berita ini: