27 Jun 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Pesparawi XIII Resmi Ditutup, DIY Sabet 3 Predikat Juara Pertama

Bantul (27/06/2022) jogjaprov.go.id - Pesparawi XIII resmi ditutup Minggu (26/06) malam di Grha Pradipta (Jogja Expo Center), Bantul. Pada kesempatan itu, DIY berhasil meraih 3 Gold Medal untuk 3 kategori. Tiga kategori tersebut adalah kategori Solois Anak (10-13 tahun), Solo Remaja Putri, dan Solo Remaja Putra.

Penyerahan hadiah dilakukan Plt. Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Pontus Sitorus yang disaksikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. Adapun DIY sendiri mengirimkan 263 kontingen yang mengikuti 12 kategori lomba. 

Pada sambutannya, Sri Paduka mengatakan bahwa Pesparawi XIII telah menjadi layaknya pesta lintas agama; sebuah bukti nyata betapa indahnya toleransi. “Oleh karenanya, sebagai tuan rumah, saya mewakili Gubernur DIY menyampaikan apresiasi mendalam kepada segenap elemen yang terlibat, sehingga seluruh rangkaian perhelatan besar ini dapat terselenggara dengan lancar dan sukses,” ujar Sri Paduka. 

Dalam kesempatan tersebut, Sri Paduka turut menyampaikan apresiasi mendalam kepada segenap elemen yang terlibat, sehingga seluruh rangkaian perhelatan besar ini dapat terselenggara dengan lancar dan sukses. “Saya juga menyampaikan selamat kepada Juara Umum PESPARAWI Nasional ini. Kemenangan yang merupakan buah baik dari ”Sawiji Greget, Sengguh, Ora Mingkuh”, sebagaimana yang sempat disinggung dalam acara pembukaan beberapa hari lalu,” urai Sri Paduka yang hadir didampingi Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji.

Senada dengan Sri Paduka, Plt Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Pontus Sitorus, mengatakan bahwa Pesparawi adalah wujud kerukunan dan kolaborasi semua umat beragama. “Melalui Pesparawi, kerukunan antarumat beragama dapat ditingkatkan, karena agama adalah landasan moral dan etik. Harapannya, seluruh pemuka agama masing-masing menempatkan diri sebagai agen pembangunan yang saling menopang dan menjalin hubungan baik dengan pemerintah,” jelasnya. 

Ia juga menuturkan, keterlibatan peserta dalam agenda Pesparawi merupakan wujud peribadatan, pelayanan, dan kesaksian bagi Tuhan YME. Selain itu juga menunjukkan keteladanan umat kristen yang memuji dan memuliakan Tuhan dengan suara yang berkumandang, “Pastilah para kontingen tampil semaksimal mungkin karena merupakan wujud refleksi keimanan yang sepenuh hati,” jelasnya. Pontus sekaligus menutup gelaran event tiga tahunan itu secara simbolis dengan mengetuk mikrofon.

Sementara, provinsi dengan jumlah juara terbanyak diraih oleh Provinsi Jawa Barat. Adapun Juara Umum Pesparawi XIII sendiri adalah Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Oleh karenanya, Sumut berhak mendapatkan Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia yang sebelumnya diraih Provinsi Papua Barat sebagai Juara Umum Pesparawi XII.

Pesparawi Nasional XIII mempertandingkan 12 kategori lomba, yaitu Solo Anak (7-9 tahun), Solo Anak (10-13 tahun), Paduan Suara Anak (7-13 tahun), Solo Remaja Putri, Solo Remaja Putra, Vocal Group Remaja, Paduan Suara Remaja, Paduan Suara Dewasa Wanita, Paduan Suara Dewasa Pria, Paduan Suara Dewasa Campuran, Musik Pop Gerejawi (MPG) dan Musik Gerejawi Nusantara (MGN). 

Pesparawi Nasional XIII yang diselenggarakan masih dalam masa pandemi ini digelar dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi melalui sebuah aplikasi Pesparawi Nasional XIII yang tersedia dalam sistem operasi Android dan iOs. [vin]

 

HUMAS DIY



Bagaimana kualitas berita ini: