01 Jul 2022
  Humas DIY Berita,

Pokja Ibu PAUD DIY Maksimalkan Periode Emas Anak

Yogyakarta (01/07/2022) jogjaprov.go.id – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah investasi penting bernilai tinggi, mengingat pada masa tersebut anak sedang dalam periode emas dalam memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan otak serta fisik. Pada periode ini pula menjadi kesempatan paling optimal bagi Kelompok Kerja (Pokja) Ibu PAUD untuk menekan angka stunting melalui pemaksimalan pertumbuhan anak, baik dari sisi kesehatan fisik maupun mental.

Hal ini disampaikan Ketua Pokja Ibu PAUD DIY GKBRAy A. Paku Alam dalam sambutannya pada acara Relaunching PAUD Generasi Maju Taman Pintar Yogyakarta dan Kick Off Isi Piringku Yogyakarta yang digelar di Gedung Timur PAUD Generasi Maju Taman Pintar Yogyakarta pada Jumat (01/07). Turut hadir bersama Gusti Putri, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi; Plh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ratih Ekaningtyas; dan Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Retno Yuliani.

Menurut Gusti Putri, Pokja Ibu PAUD DIY memiliki peran penting dalam mendorong dan mendampingi para orang tua dan satuan PAUD untuk mewujudkan generasi emas anak-anak di Yogyakarta. Kinerja Pokja Ibu PAUD juga sudah sewajarnya dimaksimalkan untuk menyiapkan masa depan gemilang anak Indonesia yang bebas stunting. Hal tersebut sebagaimana salah satu tugas Pokja Ibu PAUD, yakni mengupayakan penanggulangan stunting (kekerdilan) pada anak. Upaya menekan angka stunting yang dimulai dari PAUD tersebut, diharapkan dapat mewujudkan SDM di Indonesia semakin maju.

Gusti Putri menyampaikan, seperti yang diketahui bersama bahwa persoalan stunting masih membayangi jutaan anak di Indonesia. Mengacu pada Survei Status Gizi Balita pada tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia tercatat sebesar 27,67%, di atas batas 20% yang ditetapkan oleh WHO.

“Bertolak dari realita tersebut, Presiden RI telah menginstruksikan untuk menurunkan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh menjadi 14% pada tahun 2024. Oleh sebab itu, penanggulangan stunting merupakan salah satu program utama jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui terciptanya PAUD Holistik Integratif,” tutur Gusti Putri.

Dikatakan Gusti Putri, Pokja Ibu PAUD DIY berkomitmen untuk mencegah terjadinya stunting melalui kegiatan-kegiatan masif dengan membangun kemitraan bersama berbagai pihak. Upaya tersebut bertujuan agar anak-anak Yogyakarta dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi, dan berkompetisi di tingkat global.

Selain itu, Gusti Putri menyebutkan, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi, dan akses air bersih. Upaya pencegahan stunting tersebut membutuhkan peran aktif dari semua sektor dan tatanan masyarakat.

“Adapun konsep pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) atau dalam istilah GERMAS kita mengenal dengan ISI PIRINGKU, yaitu makanan 1 piring terdiri dari 1/3 makanan pokok, 1/3 sayuran, 1/6 buah-buahan, dan 1/6 lauk pauk,” terang Gusti Putri.

Lebih lanjut, Gusti Putri mengutarakan bahwa selain Isi Piringku sebagai pemenuhan gizi seimbang, juga harus didukung dengan menjaga kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup yang baik lainnya, seperti minum air putih yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Konsep pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman tersebut telah dikuatkan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.

“Saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas kontribusi nyata dari Danone Indonesia yang telah memproduksi pedoman edukasi Isi Piringku yang dapat digunakan oleh guru-guru PAUD maupun masyarakat umum. Demikian juga memfasilitasi ruang dan alat edukasi di PAUD Timur dan Barat di area Taman Pintar sebagai bentuk kontribusi Danone dalam mendukung pencegahan stunting khususnya di wilayah Yogyakarta. Semoga program fasilitasi yang akan dilaksanakan Danone Indonesia dapat mengedukasi masyarakat Yogyakarta dan mendukung upaya pencegahan stunting di wilayah Yogyakarta,” ujar Gusti Putri.

Pada kesempatan yang sama, Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan bahwa Danone berkomitmen untuk mendukung pemerintah terutama terkait dengan edukasi gizi dan nutrisi yang seimbang. Hal tersebut sejalan dengan visi Danone, yakni “One Planet One Health” karena pihaknya percaya bahwa kesehatan manusia dan bumi saling memiliki keterkaitan.

“Upaya ini akan terus kami tingkatkan, akan terus kami lakukan salah satunya adalah dengan kami mendukung program edukasi yang kami tuangkan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di PAUD Taman Pintar ini. Kami bersyukur, kerja sama terkait dengan PAUD Generasi Maju Taman Pintar Yogyakarta ini terus berjalan sampai dengan saat ini yang sebenarnya telah terjalin lebih dari lima belas tahun yang lalu,” kata Karyanto.

Adapun, PAUD Generasi Maju Taman Pintar Yogyakarta merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Yogyakarta dan Danone Indonesia. PAUD Generasi Maju Taman Pintar Yogyakarta tersebut, terdiri dari dua Gedung, yakni PAUD Timur dan PAUD Barat.

PAUD Timur difungsikan untuk merangsang motorik anak yang terdiri dari ruang resepsionis, ruang sahabat ibu & anak, ruang ragam adat istiadat, ruang playground, ruang robotik, ruang musik, dan ruang panggung generasi maju. Sementara PAUD Barat difungsikan untuk merangsang kognitif anak yang terdiri dari ruang resepsionis, ruang edukasi sampahku & tanggung jawabku, ruang lego, ruang miniapolis, dan ruang pemadam. (Han/Ip)

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: