Detail Berita

04 Okt 2011

Profil sektoral Perdagangan

PERDAGANGAN

Perdagangan Dalam Negeri

Ketersediaan bahan pokok strategis seperti beras memperoleh perhatian Pemerintah dalam hal pengadaan dan Distribusi guna mengendalikan keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Program ini bertujuan menjaga kestabilan harga beras di pasaran.

Pada tahun 2007, persediian beras yang dikuasai oleh Badan Urusan Logistik (BULOG) Divre Yogyakarta mencapai 50.914,162 ton atau turun 7,53 persen dari tahun 2006 dan disalurkan sebesar 36.075,494 ton (70,85persen). Sebagian besar penyaluran beras adalah untuk Operasi Pasar Khusus yaitu 99,09 persen, dan selebihnya 0,91 persen untuk konsumen lainnya.

Ekspor dan Impor

Perkembangan transaksi ekspor dan impor menunjukkan dinamika perekonomian suatu wilayah/Negara dalam konteks hubungan antar wilayah/Negara. Aktivitas ini juga mengisyaratkan kemampuan daya saing produk-produk suatu negaradalam perdagangan global.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi D.I. Yogyakarta mencatat nilai ekspordaerah ini tahun 2007 mencapai US$ 125,562 juta, turun sebesar9,32 persen dari tahun 2006 yang sebesar US$ 138,473 juta. Sebagian besar volume produk di ekspor melalui Tanjung Mas sebagai Pelabuhan Laut terdekat dengan Provinsi D.I. Yogyakarta yakni sekitar 64,39 persen.

Dilihat menurut komoditas, presentasi nilai ekspor di dominasi oleh pakaian jadi dan mebel kayu masing-masing sebesar 27,40 persen dan 20,79 persen, sarung tangan kkulit 8,41 persen, kulit di samak sebesar 5,67 persen, dan sarung tangan kulit sintetis 5,33 persen. Andil kelima produk tersebut mencapai 67,60 persen dari total nilai ekspor.

Persediaan,Pengadaan, dan Penyaluran Beras Perum Bulog di Provinsi D.I. Yogyakarta

2004-2008