11 Agt 2022
  Humas DIY Berita, Agenda Kegiatan,

Rangkaian Agenda Peringatan Satu Dasawarsa UUK DIY Resmi Dibuka

Yogyakarta (10/08/2022) jogjaprov.go.id - Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mewakili Gubernur DIY, secara resmi membuka rangkaian peringatan Satu Dasawarsa UUK DIY yang mengangkat tema “Kaistimewan Suluhing Peradaban”, Rabu (10/08) malam di muka halaman Gerbang Barat Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Seremonial pembukaan dilakukan dengan menyalakan api keistimewaan oleh Sekda DIY didampingi Paniradya Pati. 

Pada sambutannya, Sekda DIY menyebut bahwa peringatan ini tentu dimaksudkan sebagai momentum untuk mawas diri serta introspeksi diri dalam menilik 10 tahun ke belakang mengenai hal-hal yang belum dapat terlaksana beserta hambatannya. 

“Apakah keistimewaan ini benar-benar sudah bisa membawa masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta lebih sejahtera, lebih bahagia baik dari sisi sosial, sisi ekonomi, dan dari seluruh aspek kehidupan yang dialami dilaksanakan oleh masyaraka. Tentu harapan-harapan terhadap lahirnya UUK banyak yang belum bisa kita raih,” ujarnya. 

Namun demikian, Aji berujar bahwa masa 10 tahun tentu bukan waktu yang lama jika berbicara tentang peradaban serta mengejar ketertinggalan dan menjadi lebih maju serta terdepan. 

“Mari kita niatkan bersama di momentum 10 tahun UUK DIY ini, kita akan lebih merekah lagi, lebih semangat lagi untuk bisa memenuhi harapan dan keinginan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah di daerah tempat Yogyakarta atau kabupaten/kota,” jelas Aji. 

Sementara, pada waktu yang sama, Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho menuturkan bahwa 10 tahun di awal hadirnya UUK DIY (2012–2022) telah cukup memberikan pondasi yang kuat untuk menuju tercapainya tujuan keistimewaan ke level yang lebih tinggi, yaitu mewujudkan kemuliaan dan kejayaan Keistimewaan DIY, sebagaimana dicita-citakan oleh para leluhur bumi Mataram. 

“Kejayaan Majapahit sebagai Negara Maritim sesungguhnya adalah bagian jati diri dari Keistimewaan DIY yang hendak diwujudkan kembali. Hal ini dituangkan dalam visi Gubernur 2012–2017: Dengan semangat renaissance Daerah Istimewa Yogyakarta yang lebih berkarakter, berbudaya, maju, mandiri, dan sejahtera menuju peradaban baru,” jelas Aris. 

Lanjut Aris, adapun tema yang diusung yakni ‘Kaistimewan Suluhing Peradaban’, mempunyai makna Keistimewaan DIY sebagai penerang kemajuan masyarakat DIY dan Indonesia menuju kesejahteraan. 

“Pemerintah Daerah DIY bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota sampai dengan lapisan paling bawah yaitu kapanewon/kemantren dan kalurahan/kelurahan melakukan berbagai macam kegiatan hasil kolaborasi yang akan disajikan untuk memeriahkan Peringatan Satu Dasawarsa Undang-undang Keistimewaan,” imbuhnya. 

Paniradya Pati melanjutkan, dalam rangka memperingati satu dasawarsa keistimewaan, telah dibuat pula jingle lagu dan gending keistimewaan yang merupakan persembahan masyarakat Yogyakarta. 

“Gending yang berisi keistimewaan ini pada tanggal 10 September 2022 pukul 10.10 WIB akan dimainkan secara serentak di seluruh DIY dan luar DIY, yang mana gamelan tersebut berasal dari hibah Pemerintah Daerah DIY melalui Dana Keistimewaan,” tutupnya. 

Pada acara pembukaan ini, dimeriahkan pula dengan pertunjukan budaya serta tari kreasi baru dari beberapa sanggar dan koreografer. Salah satunya adalah penampilan tari dari sanggar milik Anter Asmorotedjo (Anterdans). 

Selain seremonial pembukaan, dilaksanakan pula pembukaan pameran keistimewaan Gelar UMKM DIY di Eks Hotel Mutiara 1, Yogyakarta oleh Sekda DIY yang didampingi Paniradya Pati dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY. Gelar UMKM DIY ini akan berlangsung hingga 10 September 2022. 

Selain Gelar UMKM DIY, dilaksanakan pula rangkaian agenda pendukung seperti kolaborasi dari Pemerintah Daerah DIY bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Kapanewon/Kemantren beserta Kalurahan/Kelurahan. Seluruh rangkaian agenda ini dapat disaksikan umum secara gratis. [vin/jh/tf/ad/hn]

 

HUMAS DIY 

Bagaimana kualitas berita ini: