01 Nov 2023
  Humas DIY Berita,

Regenerasi Kepemimpinan, Sri Sultan Lantik 7 Pimpinan Tinggi Pratama DIY

Yogyakarta (01/11/2023) jogjaprov.go.id – Regenerasi kepemimpinan dan proses kaderisasi akan menentukan keberlangsungan jalannya roda birokrasi pemerintahan, yang diharapkan akan berjalan semakin baik dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, para pemimpin yang terpilih harus dapat menjadi pengubah dan pembaharu.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan hal demikian usai melantik dan mengambil sumpah jabatan 7 pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, Rabu (01/11) di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pelantikan berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 331/Pem.D/UP/D.4 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ini turut disaksikan oleh Wagub DIY, Ketua DPRD DIY, Sekda DIY, jajaran Kepala OPD DIY, dan tamu undangan lainnya.

“Kata kuncinya adalah inovasi. Satu akronim terpenting dari simbol ‘Satriya’ yang tersemat di dada setiap PNS DIY. Sebab bagi yang mereka yang dilantik, bukanlah sekadar sosok kepala perangkat daerah, tetapi juga merupakan seorang pemimpin sekaligus manajer. Kepemimpinan memberikan hasil yang efektif-inovatif. Manajemen menjalankan secara kreatif-efisien. Pemimpin mengerjakan hal-hal yang benar dan tepat atau do the right things. Manajer mengerjakannya dengan benar dan tepat atau do things right,” ungkap Sri Sultan.

Dikatakan Sri Sultan, bagi para pejabat yang dilantik tersebut, sebagai seorang manajer telah memiliki job deskripsi dan tupoksi yang jelas. Sementara sebagai seorang pemimpin, harus mengembangkan kapabilitas pribadi guna meningkatkan kapasitas dan kinerja satuan organisasi yang dipimpinnya.

Setiap jabatan yang diduduki oleh pejabat pratama terlantik hendaknya diibaratkan sebagai “kursi panas”. Dimana sejumlah persoalan yang belum terselesaikan menjadi tantangan ke depan. Dalam fungsi internal lembaga, nilai Amemangun Karyenak Tyasing Sesama pun hendaknya benar-benar ditanamkan. Menjadi motivator yang benar-benar menyegarkan hati dan menumbuhkan semangat kehidupan.

“Itu semua adalah kerja besar yang diamanahkan rakyat untuk merealisasikan keistimewaan DIY. Sehingga kita memerlukan sinergi untuk melipatgandakan energi, selaras dengan nilai Amemangun Karyenak Tyasing Sesama. Konsekuensinya, setiap Kepala OPD dituntut bertipe work-leader, dan menjadi role-model bagi bawahan. Agar mereka pun termotivasi untuk berpikir cerdas, bergerak cepat, dan bekerja giat, dengan pelaksanaan program yang tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran,” jelas Sri Sultan.

Kepada para kepala OPD yang dilantik pada kesempatan tersebut, Sri Sultan berharap, selain melakukan pengenalan program internal, juga mengenalkan diri kepada stakeholder masing-masing, tentang layanan dan program yang akan digulirkannya. Lantaran semua hal tersebut merupakan kerja bersama secara silang-OPD serumpun.

“Saya berharap, agar Sekda dibantu Asisten Sekda segera me-review dan memutakhirkan rumusan mekanisme Strategi-Silang berikut leading sektornya, untuk panduan pelaksanaan program perangkat daerah. Tujuannya, agar program rumpun OPD, misalnya untuk Reformasi Kalurahan dan penanggulangan kemiskinan, berjalan melalui manajemen KISS yaitu Koordinasi, Integrasi, Sinergi, dengan juklak yang Simpel,” ucap Sri Sultan.

Dalam pengabdiannya, setiap pimpinan OPD terlantik harus menanamkan prinsip good governance dan nilai-nilai integritas sebagai DNA utamanya. Sri Sultan pun mengingatkan, agar momentum pengambilan sumpah hari ini tidak dijadikan sebagai tujuan akhir pribadi, melainkan menjadi kibaran “bendera start kolegial” untuk bergegas mengakselerasi pembangunan kesejahteraan masyarakat DIY.

“Menjadi seorang birokrat bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi adalah profesi yang menjadi lahan pengabdian. Juga bukan sekadar pekerja kantoran, tetapi adalah mata air keteladanan. Maka, menjadilah ia seorang insan peradaban yang memberi manfaat dan kebaikan. Selamat bekerja dan mengabdi,” tutur Sri Sultan.

Selain rotasi, pelantikan kali ini dilaksanakan untuk mengisi beberapa jabatan yang ditinggalkan oleh pejabat yang sudah memasuki masa purna tugas. Tujuh pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda DIY yang dilantik pada kesempatan ini diantaranya yakni Kuncoro Cahyo Aji menjadi Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan; Sugeng Purwanto menjadi Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat; Noviar Rahmad dengan jabatan baru sebagai Kepala Pelaksana BPBD DIY; Sukamto menjadi Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik; Imam Pratanadi dengan jabatan baru menjadi Sekretaris DPRD DIY, Adi Bayu Kristanto menjadi Kepala Dispertaru DIY, dan Kusno Wibowo sebagai Kepala DLHK DIY. (Han/Rcd/Ip/Cbs)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: