25 Mei 2012
  Humas Berita,

Rehab Relokasi Korban Erupsi Merapi Target BNPB Selesai 2012

Rehab Relokasi Korban Erupsi Merapi Target BNPB Selesai 2012

Yogykarta (25/5/2012) pemda-diy.go.id. Dana untuk Relokasi tahun 2012 telah disetujui dan pelaksanaannya nanti sampai dengan tahun 2013. adapun rencana total relokasi adalah sebanyak 3.023 KK dari yang dulu hanya2.682 erupsi Merapi ditambah 341. dari jumlah tersebut yang telah bersedia direlokasi2.394 KK untuk DIY . yang belu mau direlokasisebanyak 629 KK.

Demikian dijelaskan Kepala BNPB Samsul Maarif kepada wartawan seusai membuka Seminar Hidup Harmonis Bersama Resiko Bencana yang dislenggarakan Kantor BPBD Provinsi DIY siang tadi (Jumat,25/5) diBorobudur Hall,Hotel Inna Garuda Jalan Malioboro,Yogyakarta

Ditanya mengapa mereka tidak mau direlokasi ? Samasul Maarif mengatakan sebabnya ya seperti kayak dulu lagi lah, banyak pertimbangan macam-macam, namun demikian kita akan melihat kedepan seperti apa, kitapun tidak akan memaksa mereka, kalau memang masyarakat mempunyai pertimbanganapa kita bersedia untuk membicarakan. Dan Insyaallah dia sudah menemukan cara pandangnya pasti dia akan maurelokasi.

Dijelaskan kepala BNPB bahwa hingga saat ini total yang sudah selesai dibangun dalam relokasi tersebut sebanyak680 dan yang belum dibangun sebanyak1.714 KK danjumlah ini harus selesai pada tahun 2012. Kalau dahulu masih menghadapi kesulitan masalah tanah, sekarang hal ini telah dapat diselesaiakan danSamasul Maarif yakin akan selesai tahun 2012 ini poembangunnanya.

Sementara itu untuk Program rehabiliotasi dan relokasidi Provinsi jawa tengah lebih lanjut kepala BNPB mengatakan bahwarenccana yang direlokasi sebanyak920KK yang terdiri dari 174 korban erupsi dan746 korban lahar dingin dan yang belum bersedia direlokasi sebanyak156 KK dan telah selesai di bangun 766 KK dan ininakan diselesaiakana tahun 2012 ini.

Harapan Samsul Maarif baik yang tidak bersedia di relokasi maun yang bersedia direlokasi ini dapat segera dituntaskan, karenakalau tidak segera kita tuntaskan kita akan berhadapan dengan undang-undangkebencanaan itu kita akan menjadi repot. . Karena kalau ini tidak kita selesaiakan ,kananak cucu kita yang akan menjadi repot tandas Samsul Maarif.

Lebih lanjut Kepala BNPB Ketika dikonfirmasi masih adanya beberapa warga masyarakat di lereng merapi tidak mau direlokasi , langkah apa yang akan dilakukan BNPB/Pemerintah ? Samsul Maarif menambahkan bahwa Warga di tiga dusun yakni Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan, Slemantidak akan kita paksa untuk direlokasi,namun diberikan kesempatan untuk berpikir lagi meskipunUndang-undangKebencanaan telah mengamanatkan itu..

Dikatakan Samasul Maarif kalau pemerintah takut dipenjara (karena melanggar UU) saya harap ada amandemen UU Kebencanaan. Dimasukkan satu ayat agar masyarakat tetap bisa tinggal di lereng Merapi. Masyarakat siap mengungsi jika ada ancaman, sementara pemerintah juga tidak khawatir dibenturkan dengan urusan hukum,

Dalamkecempatana wawancara dengan wartawan tersebut Kepala BNPB Syamsul Maarif menyatakan,bahwapihaknya akan menampungsemua aspirasimasyarakat tersebut. Karena untuk mengamandemen UU tidak mudah, harus ada langkah kesadaran bersama kita semua dan DPR-RIserta memerlukan waktu lama.

Ditanya dana yang sudah disiapkan pemerintah untuk melakukanRelokasi korban Merapi ini berapa ? Kepala BNPB mengatakan bahwadana untuk Rehab dan relokasi Warga Korban Erupsi Merapi baik DIY maupunProvinsi jateng sebesar rp.1,35 Trilyun .(Kar/Rsd)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: