08 Des 2011
  Humas Berita,

Rentan Dengan Urusan Duniawi, Manusia Lupa Kebutuhan Akherat

Rentan Dengan Urusan Duniawi, Manusia Lupa Kebutuhan Akherat

Wagub DIY Paku Alam IX menyerahkan Penghargaan Desa Binaan Keluarga Sakinah YOGYAKARTA (07/12/2011) pemda-diy.go.id Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, keluarga sakinah menjadi harapan semua keluraga. Namun untuk mewujudkannya tidak semudah apa yang dipikirkan. Khusus keluarga muslim, karena dalam kehidupan sehari-hari sangat rentan dengan urusan duniawi, terkadang sangat jauh dari syariat agama Islam dan kadang manusia lupa akan kebutuhan akherat.

Dengan adanya Desa Binaan Keluarga Sakinah tingkat Provinsi DIY, diharapkan bisa menjadi contoh suritauladan bagi keluarga muslim yang lain untuk bisa mewujudkan keluarganya menjadi keluarga sakinah, kata Sultan melalui Wagub Paku Alam IX pada pengukuhan Desa Binaan Keluarga Sakinah dan pengajian rutin putaran terakhir tahun 2011 bagi para pegawai dan pejabat Provinsi DIY, di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY, Rabu (07/12)

Ditambahkan, keluarga sakinah mengandung konsekuen yang tidak ringan, karena tidak hanya sekedar menjadikan kehidupan masyarakat sejahtera tetapi harus bisa mejadikan hidup dengan lingkungan secara agamis senantiasa melingkupi dan dijalani oleh masyarakatnya.

Semoga Desa Binaan Keluaga Sakinah ini bisa melahirkan tatanan kehidupan di masyarakat DIY yang baldatun tayibatun wa rabbun ghofur, harapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY Drs. Maskhul Haji, M.Ag, disamping pengajian rutin, saat ini juga dikukuhkan Desa Binaan Keluarga Sakinah yaitu Kelurahan Tegal Panggung, Danurejan, Kota Yogyakarta sebagai Juara I, Desa Sri Hardjo, Imogiri Bantul Juara II, dan Desa Tambak Kromo, Panggang Gunung Kidul Juara III. Sedang Juara Harapan I di raih Desa Sidoagung, Godean Sleman, dan Juara Harapan II Desa Kebon Rejo, Temon Kulonprogo.

Masing-masing juara lanjut Maskhul Haji, mendapatkan hadiah uang binaan dan tropi. Dengan harapan predikat yang diperoleh bisa menjadi motivasi bagi desa lain untuk bisa mewujudkan desa binaan keluarga sakinah di tahun mendatang.

Sementara Dr.H. Malik Madani, MA dalam tauziahnya mengajak para jamaah untuk lebih meningkatkan iman dan taqwanya. Sehingga dalam kehidupan rumah tangga akan menjadi tenteram, sejahtera dunia akherat. Umur manusia, kita semua tidak tahu kapan kita akan mati, maka marilah kita masing-masing untuk selalu ingat kepada Allah SWT dan selalu menjalankan perintahNya serta menjauhi laranganNya, maka dalam kehidupan sehari-hari dengan lingkungan juga akan menjadi nyaman dan aman, dunia akhirat, ujarnya. (skm/rsd)

HUMAS Ro UHP DIY

Bagaimana kualitas berita ini: