23 Sep 2023
  Humas DIY Berita,

Sambang Cantik di Desa Wisata Purwosari, DWP DIY Pelesiran Sambil Berbagi

Kulon Progo (23/09/2023) jogjaprov.go.id - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah DIY kembali melaksanakan agenda pertemuan rutin para pengurus dan anggotanya. Pertemuan yang bertajuk Sambang Cantik ke Desa Wisata Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo, diselenggarakan oleh DWP Biro Tata Pemerintahan Setda DIY. Tidak sekadar pelesiran, dalam pertemuan ini DWP DIY pun turut mengadakan bakti sosial (Baksos) sebagai salah satu upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Sambang Cantik alias kita bermain ke desa wisata, agendanya tidak hanya nyambangi dan pelesir ke desa wisata tapi kita juga berbagi. Jadi tadi pagi ada pengecekan kesehatan, juga ada pasar murah, dan juga kita membagi bibit ikan juga bibit tanaman. Jadi kami ke sini tidak hanya untuk berwisata tetapi juga ada baksosnya,” ungkap Ketua Dharma Wanita Persatuan Biro Tata Pemerintahan Setda (Sekretariat Daerah) DIY GKR Bendara, Sabtu (23/09) di Disa Wisata Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo.

Dalam pelaksanaan baksos yang digelar untuk masyarakat setempat di Desa Wisata Purwosari tersebut, Biro Tata Pemerintahan Setda DIY selaku pihak penyelenggara pertemuan DWP DIY kali ini, bekerja sama dengan berbagai pihak. Beberapa pihak tersebut antara lain Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.

Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan dengan memberikan 100 paket pemeriksaan kesehatan gratis dan vitamin serta menggelar pasar murah dengan berbagai komoditas pangan seperti beras, telur, minyak, dan gula. Selain itu, DWP DIY turut memberikan 8 paket bibit ikan nila dan 110 bibit buah yang terdiri dari 75 bibit alpukat, 25 bibit durian, dan 10 bibit manggis yang diterima oleh Lurah Desa Purwosari, Sri Murtini.

Dikatakan GKR Bendara, bibit durian itu sendiri diberikan oleh pihaknya mengingat buah tersebut menjadi salah satu komoditas buah unggulan di Kabupaten Kulon Progo. “Lalu untuk bibit alpukat ini untuk peningkatan perekonomian keluarga. Jadi alpukat ini dari segi harga masih sangat bagus, mempunyai nilai ekonomis tinggi untuk dikembangkan, dan buahnya cukup banyak. Sehingga ini harapannya bisa untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga,” tutur GKR Bendara.

Secara spesifik GKR Bendara turut menjelaskan alasan unik dibalik pemberian bibit manggis. Dimana hal ini berkaitan dengan daerah Purwosari yang juga merupakan produsen gula aren yang cukup tinggi.

“Kenapa bibit manggis? Karena memang di Kulon Progo ini terutama daerah Purwosari ini juga merupakan produsen gula aren yang banyak. Kalau tidak menggunakan tlutuh (getah) manggis, maka tidak bisa menjadi aren. Akan selamanya jadi legen, seperti itu. Dan manggis ini jadi dari batangnya, buahnya kulitnya sampai getahnya saja ini bermanfaat. Ada harganya lah. Jadi harapannya nanti setiap rumah produsen aren atau gula Jawa ini bisa punya satu atau dua pohon manggis sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk beli getah manggisnya," terang GKR Bendara.

GKR Bendara pun mengatakan, pemilihan Desa Wisata Purwosari sebagai lokasi pertemuan rutin bagi DWP DIY kali ini bukan tanpa alasan, mengingat prestasi membanggakan yang telah berhasil diraih oleh desa tersebut. “Kenapa Purwosari? Karena memang tahun 2023 ini, Purwosari ini juara satu, pemenang lomba desa wisata tingkat DIY. Nah ini (sambang cantik) supaya rekan-rekan Dharma Wanita Persatuan ini juga mengenal bahwa di desa wisata yang kita miliki di Jogja ini potensinya sangat luar biasa,” ujar GKR Bendara.

Di Desa Wisata Purwosari ini, segenap pengurus dan anggota DWP DIY pun berkunjung dan dikenalkan dengan beberapa lokasi yang menjadi daya tarik desa wisata tersebut. Lokasi pertama yang dikunjungi yakni Becak Etawa Farm Prangkokan. Di lokasi tersebut, segenap pengurus dan anggota DWP DIY dapat berinteraksi secara langsung dengan kambing ras etawa dan mencicipi Dawet Ngganyong khas Purwosari.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke lokasi kedua yakni Rumah Teh Gumilir. DWP DIY yang hadir dapat melihat cara pembuatan sekaligus belajar memproduksi teh tersebut secara langsung. Kegiatan sambang cantik ini pun ditutup dengan kunjungan ke Ayunan Langit Watu Jaran.

Ketua DWP DIY Priyantinah Tri Saktiyana pun berharap, berbagai lokasi yang menjadi daya tarik Desa Wisata Purwosari tersebut dapat terus tumbuh dan berkembang. “Kita harapkan baik dari perekonomiannya maupun dari budayanya atau pun semuanya nanti dapat terus meningkat dan lestari,” kata Priyantinah.

Tak luput, ungkapan terima kasih turut dituturkan Priyantinah kepada Lurah Desa Purwosari, Sri Murtini. “Terima kasih kepada Bu Lurah yang sudah menyediakan semuanya sehingga hari ini kami bisa berkumpul kemudian bisa menikmati wisata yang ada di sini. Terima kasih sekali kepada yang telah hadir karena sudah bersama-sama bersilaturahmi sambil berwisata di Kulon Progo. Mudah-mudahan juga nanti kita bisa berkesempatan berwisata di wilayah DIY yang lain,” ucap Priyantinah. (Han/Rd/Ip/Dvn)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: