07 Jul 2022

Sampah, Tema Besar Djogja Antique Day 2022

Yogyakarta (07/07/2022) jogjaprov.go.id - Motor Antique Club Indonesia (MACI) Yogyakarta kembali akan menggelar Djogja Antique Day setelah dua tahun vakum kegiatan karena pandemi CoViD-19. Berangkat dari keresahan sosial di tengah masyarakat Yogyakarta, Djogja Antique Day 2022 memilih ‘Sampah’ menjadi tema besar penyelenggaraan.

Hal ini disampaikan Ketua MACI Yogyakarta, Atmaji Aprilianto usai bertemu dengan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X pada Kamis (07/07). Pertemuan yang digelar di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini guna meminta izin terkait penyelenggaraan Djogja Antique Day 2022.

“Untuk acara tahun ini, kita konsepnya recycle atau daur ulang. Hal ini berangkat dari persoalan sampah yang akhir-akhir ini jadi marak di Yogyakarta. Dari persoalan ini, bagaimana komunitas kami ini bisa memberikan sumbangsih. Apalagi ternyata dari limbah bisa jadi sesuatu yang punya nilai jual, termasuk sampah logam,” ungkapnya.

Gelaran Djogja Antique Day 2022 rencananya akan dilaksanakan pada 5-6 Agustus 2022 di Jogja Expo Center. Turut pula akan menampilkan produk-produk industri kecil dan menengah yang ada di Yogyakarta. Kegiatan ini bermaksud semakin mengangkat  sosial, seni, dan budaya DIY. 

Tagline kali ini ‘Gumregass’, artinya kami berharap dengan semangat gumregah dan gass ini kami dapat menjadi lebih baik lagi. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan Pemda DIY sehingga bisa memberikan kontribusi bermanfaat bagi anggota, Pemda DIY maupun masyarakat luas,” imbuhnya.

Dikatakan April, yang istimewa dari penyelenggaraan Djogja Antique Day 2022 ialah kedatangan tamu dari luar negeri. Menurutnya, beberapa bikers asal Malaysia, Thailand dan Australia telah mendaftarkan diri untuk bisa turut serta. Selain itu, 67 cabang MACI di seluruh Indonesia serta komunitas motor lainnya juga akan datang dan ikut memeriahkan. 

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengharapkan agar pelaksanaan Djogja Antique Day 2022 tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan sebagai masukan, Sri Paduka juga mengatakan agar pos-pos relawan SAR bisa ikut menjadi perhatian dalam kegiatan sosial MACI Yogyakarta.

“Kegiatan-kegiatan yang motoran bersama juga bisa dikomunikasikan dengan Dinas Pariwisata DIY, bisa ikut mengangkat pariwisata Yogyakarta. Dan apapun kegiatan MACI Yogyakarta ini juga bisa disebarkan via media sosial,” imbuh Sri Paduka. (Rt/Hy)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: