13 Sep 2022

Selesai Kontrak Bangun Guna Serah 30 th, Malioboro Mal dan Hotel Ibis Akhirnya Diserahkan Menjadi Aset Milik Pemda DIY

Yogyakarta (13/09/2022) jogjaprov.go.id - Kontrak antara pengelola Malioboro Mal dan Hotel Ibis Malioboro dengan Pemda DIY berakhir 12 September 2022 ini. Kerjasama bangun guna serah yang dilaksanakan sejak 1992 berakhir 2022 ini. Aset mal dan hotel akhirnya diserahkan menjadi milik Pemda DIY. Kini, Pemda DIY telah menunjuk PT Setia Mataram Tritunggal sebagai pengelola baru.

Penandatanganan kontrak antara Pemda DIY dengan PT Setia Mataram Tritunggal sebagai pengelola baru mal dan hotel di Jalan Malioboro 52-58 Yogyakarta telah dilakukan pada Selasa 13 September 2022. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang ditemui usai penandatanganan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta mengatakan "mal maupun hotel ini tidak mungkin untuk ditutup. Kalau ditutup, tentu punya konsekuensi, orang tidak bisa jualan di dalam mal. Apalagi penjual tidak akan berganti orang, hanya manajemennya saja yang berganti sehingga tidak akan kita tutup. Pemda DIY tentu akan membangun kesepakatan selanjutnya, tetapi yang penting (mal dan hotel) ini jalan dulu," papar Sri Sultan.

Selanjutnya, Sri Sultan berharap dengan pengelola yang baru, mal dan hotel milik Pemda DIY ini bisa lebih menguntungkan dari sisi pendapatan. Sri Sultan pun berharap manajemen yang baru bisa memimpin lebih baik dan lebih jujur. Dengan tetap bukanya mal dan hotel ini diharapkan pemasukan juga tetap ada sehingga pengelola baru juga tidak dirugikan. "Malioboro Mal dan Hotel sudah ganti manajemen, aset milik Pemda DIY. Mal dan hotel beroperasi seperti biasa,” ungkap Sri Sultan.

Sri Sultan mengatakan, mal dan hotel tetap beroperasi seperti biasa karena jika tidak justru akan menimbulkan masalah baru. Terkait dengan para pegawai yang bekerja di mal dan hotel tersebut, Sri Sultan menegaskan kepada manajemen baru apabila dilakukan recruitment karyawan untuk masuk manajemen baru, maka karyawan lama ini harus menjadi prioritas. “Kami minta mal jangan ditutup, justru masalah kalau ditutup. Karyawan lama prioritas masuk ke manajemen baru,” tegas Sri Sultan.

Sementara itu, Juru Bicara PT Setia Mataram Tritunggal, Surya Ananta mengatakan, sebagai pengelola yang baru, pihaknya siap mengelola mal dan hotel tersebut. "Kami berterima kasih atas kepercayaan dari Pemda DIY dan akan semaksimal mungkin dalam pengelolaan ke depan, mal dan hotel tersebut, tentu dengan sebaik-baiknya. Syukur-syukur dengan manajemen yang baru ini nanti, pengelolaan akan jauh lebih baik dan kami akan memberdayagunakan semua pihak yang ada di sana," ungkapnya.

Surya menambahkan, dalam pengembangan usaha mal dan hotel ini ke depannya, pihaknya akan membuka kesempatan usaha dan kerja dalam bidang mal dan hotel. Untuk itu, PT Setia Mataram Tritunggal memohon dukungan terutama dari karyawan dan tenant, serta seluruh masyarakat agar aset yang sangat penting ini terus menjadi kebanggaan pariwisata di DIY.

"Kami berupaya untuk bisa memberdayakan pelaku usaha, pelaku seni budaya, membuka lapangan kerja, serta menjadikan mal dan hotel ini sebagai pusat hiburan keluarga dan memajukan Jogja sebagai tujuan wisata secara nasional. Kami akan usahakan pemberdayaan dilakukan dengan konsep-konsep yang baru sesuai dengan apa yang sudah dibangun di kawasan Malioboro," tegasnya. (Rt/Uk/Hk)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: