06 Okt 2023
  Humas DIY Berita,

Sempat Terhenti, DIY Dukung Kelanjutan Kerja Sama Tenaga Kerja ITDA

Yogyakarta (06/10/2023) jogjaprov.go.id – Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, Pemda DIY mendukung penuh kelanjutan kerja sama program pengembangan SDM dengan yayasan pendidikan dan pelatihan International Talent Development Association (ITDA) melalui kegiatan pemagangan tenaga kerja DIY ke Jepang. Terlebih kerja sama yang telah terjalin sejak bertahun-tahun silam ini pun menjadi salah satu wujud komitmen Pemda DIY dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengungkapkan hal demikian saat menerima audiensi Direktur Harian ITDA/Suruga Miyagawa Corp., Tsuyoshi Miyagawa beserta rombongan pada Jumat (06/10). Bertempat di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sri Paduka mengatakan, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Pemda DIY akan terus berupaya untuk dapat mempersiapkan calon peserta magang yang sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.

“Saya mewakili teman-teman semua kami siap asal ada kejelasan kualifikasinya. Mungkin usia, mungkin juga tingkat kompetensi kecakapan dan lain sebagainya. Kami juga ingin kerja sama ini bisa terus berlanjut. Nanti kami pilihkan orang-orang yang berkomitmen,” tutur Sri Paduka.

Sri Paduka menyampaikan, apabila pihak Suruga Miyagawa membutuhkan tenaga kerja magang di bidang kuliner, DIY sendiri memiliki lulusan SMK jurusan Tata Boga dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik. “Tingal sebetulnya standar kompetensi yang diminta itu apa. Itu bisa diatur,” ujar Sri Paduka.

Ditemui usai mendampingi Sri Paduka dalam audiensi tersebut, Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi mengutarakan, program kerja sama dengan Suruga Miyagawa ini merupakan program pemagangan SDM DIY ke beberapa perusahaan yang ada di Jepang. Pihaknya sendiri akan berkoordinasi lebih lanjut bersama Dikpora DIY untuk mempersiapkan para tenaga kerja magang sesuai kualifikasi permintaan yang dibutuhkan oleh perusahan Jepang terkait.

“Terkait dengan kualifikasi program pemagangan maupun pekerja di Jepang, salah satunya adalah kompetensi penguasaan bahasa Jepang. Itu juga merupakan bagian dari tantangan kita yang ada di DIY. Kita mempunyai tantangan untuk bagaimana menyiapkan teman-teman angkatan kerja terutama yang berminat untuk program pemagangan ke Jepang ini melalui peningkatan-peningkatan kemampuan skill bahasa untuk mencapai yang sesuai di persyaratkan. Kalau dari aspek skill dan kompetensi teknisnya itu sudah dipersiapkan oleh vokasi yang ada di SMK maupun yang di universitas,” jelas Aria.

Dikatakan Aria, program kerja sama dengan Suruga Miyagawa ini sejatinya memang menitikberatkan pada program pemagangan. Namun pada kunjungan kali ini, pihak Suruga Miyagawa juga membuka kesempatan lanjutan bagi para tenaga kerja magang yang telah menyelesaikan masa magang sesuai ketentuan yang disepakati untuk kemudian diberikan kesempatan dapat melanjutkan kerja di Jepang.

“Itu tentu saja menjadi satu peluang yang nantinya bisa kita optimalkan untuk mempersiapkan angkatan kerja kita yang mempunyai minat untuk bekerja di luar negeri khususnya di Jepang,” kata Aria.

Permintaan terkait tenaga kerja magang DIY dari pihak Suruga Miyagawa hingga kini berjalan dinamis sesuai kebutuhan yang dibutuhkan dari perusahaan di Jepang. Ketika program magang ini mulai dapat dilanjutkan kembali sekitar April 2022 lalu, Suruga Miyagawa pun membuka peluang magang dengan kuota berkisar antara 35-50 tenaga kerja.

Kepala Dikpora DIY Didik Wardaya saat ditemui usai turut hadir dalam audiensi tersebut berharap, program magang yang ditawarkan pihak Suruga Miyagawa yang mayoritas diperuntukkan bagi lulusan mahasiswa dapat diperuntukkan pula bagi para lulusan pendidikan menengah/SMK. Senada dengan Sri Paduka, Didik mengatakan, pihaknya pun menyiapkan calon-calon tenaga kerja terampil di SMK yang ada di DIY.

“Kita juga menyiapkan terkait dengan calon-calon tenaga kerja kelas terampil di SMK kita cukup banyak sesuai dengan jurusan-jurusan yang dibutuhkan di sana. Hanya memang kita harus mendorong terkait dengan kemampuan berbahasa jepangnya itu,” ucap Didik. (Han/Sis/Jon)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: