01 Nov 2012
  Humas Berita,

Seratus Siswa SMA se-DIY Terima Sosialisasi Persandian dari STSN

Seratus Siswa SMA se-DIY Terima Sosialisasi Persandian dari STSN

 

KEPATIHAN,YOGYAKARTA (31/10/2012) pemda-diy.go.id. Masa masa remaja merupakan masa pencarian jati diri, dan tahap ini remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar dan ingin diwujudkan dengan mencoba hal-hal baru dalam hidupnya. Di bidang tekhnologi keingintahuan tersebut salah satunya diwujudkan menginstal berbagai macam perangkat lunak ( sofwer) di laptop atau computer mereka, namun tidak diimbangi dengan pemahaman terhadap resiko yang akan dihadapi.

Sebagai contoh saja, menginstal perangkat lunak dari sumber yang tidak jelas, tanpa sadar data-data dan informasi pribadi, mereka, dicuri program-program jahat yang disisipkan dalam perangkat lunak yang diinstal tersebut.

Contoh lain yang sering dilakukan remaja, bahkan juga orang dewasa, yaitu menutup aplikasi atau situs tanpa melakukan sign out atau log out. Ini ibarat kita meninggalkan rumah , tanpa mengunci pintunya, Akibatnya, ketika orang lain membukannya, ia akan masuk ke akun pribadi kita. Jika orang itu jahat, pasti kata sandi kita akan diubah dan kitapun tidak bisa mengakses akun kita lagi.

Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda DIY Drs.H.Sigit Sapto Rahardjo,MM pada Sosialisasi Kesadaran Keamanan Informasi bagi Siswa Sekolah menengah Atas di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta siang tadi (Rabu,31/10)di Gedung Unit VIII, Lantai III Kompleks Kepatihan Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Sandi Negara bekerjsama dengan Pemerintah DIY.

Menurut Ketua Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) Kol.Marinir .Suharyanto menyatakan bahwa dengan perkembangan tekhnologi informasi yang demikian pesat dalams atu decade ini, telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan kita, mulai dari gaya hidup, pola interaksi, cara bertransaksi dan berkomomunikasi, hingga pengolahan dan penyimpanan data informasi. Perubahan-perubhan tersebut membawa banyak manfaat bagi kita, yakni mempermudah segala hal yang selama ini agak sulit dan lamban kita lakukan. Misalnya untuk mengirim surat kita tidak perlu ke kantor pos, cukup pencet tombol-tombol yang ada di HP untuk mengirim pesan atau kida dapat melakukan transaksi perbankan melalui internet atau SMS, atau kegiatan lainnya yang memanfaatkan perangkat informasi dan komunikasi.

Namun demikian lanjut Suharyanto kemudahan-kemudahan yang kita dapat tersebut apabila dalam menggunakan atau menterapkannya kurang hati-hati ternyata juga membawa ancaman keamanan yang serius. Masih ingatkah kita bagaimana seorang anak yang tiba-tiba menghilang dari rumahnya setelah berkenalan dengan seseorang lewat facebook ? dan masih banyak contoh lauinnya. Tandas Suharyanto.

Sehubungan dengan hal tersebut sosilalisasi ini lanjut Suharyanto dimaksudkan selian untuk memberikan informasi mengenai bentukl-bentuk ancaman keamanan informasi dan strategi menghadapinya, Memasyarakatkan internet sehat dan berjejaring social yang aman,Memberikan infornmasi tentang penggunaan fasilitas internet untuk peningkatan kemampuan diri serta mensosialisasikan kriptografi secara aplikatif dan infomatif. Selain hal tersebut juga diharapkan munculnya kesadaran terhadap keamanan informasi dan semakin dikenalnya kriptografi oleh kalangan siswa SMA.

Diakhir sambutannya Asisten Administrasi Umum Setda DIY Drs.H.Sigit Sapto Rahardjo mengingatkan sebagai pengguna tekhnologi, kita seyogyanya meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menggunakan tekhnologi dalam kehidupan sehari-hari. Sebab secara nyata tekhnologi menyimopan berbagai celah-celah keamanan yang dapat disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Jangan sampai timbuil kerugian baik berupa materi maupun infornmasi karena kecerobohan kita sendiri.

Sosialisasi Kesadaran Keamanan Informasi bagi Siswa Sekolah menengah Atas di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diikuti 100 siswa perwakilan SMA se DIY serta 30 orang guru,pamong serta institusi persandian di DIY menghadirkan pakar dibidang sandi dari STSN. (Kar)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: