30 Agt 2024

Serenade Bunga Bangsa X Wujud Internalisasi Kesejarahan

Yogyakarta (30/08/2024) jogjaprov.go.id - Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY kembali menggelar Konser Orkestra dan Paduan Suara Serenade Bunga Bangsa X bertajuk 'Semangat Baru, Indonesia Maju' di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kamis (29/08) malam. Konser ini digelar memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sekaligus 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY.

Lebih 80 musisi tampil membawakan delapan repertoar yang dalam konser orkestra ini. Kemudian menghadirkan Julius Catra sebagai conductor serta violin duo Rifki Adriansyah Arif dan Septa Inas Tsabitah, serta konser master Rakanda Samudro. Konser ini diharapkan mampu mewujudkan internalisasi kesejahteraan lewat karya-karya musik yang disajikan.

Delapan repertoar yang ditampilkan, yaitu Bandung Lautan Api, Medley Fordasi, Sorak-Sorak Bergembira dan Merdeka Atau Mati pada sesi pertama. Selanjutnya pada sesi kedua disajikan Epik Panji Concerto for Two Violins, Indonesia Pusaka, Medley Tumpukan dan Mars Dinas Kebudayan DIY.

Plh. Asekda DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat ,Aris Eko Nugroho mewakili Sekda DIY menyatakan budaya adalah salah satu fondasi kebangsaan. Itulah yang dinyatakan Bung Karno, bahwa kreasi kultural bukan hanya sekedar seni maupun hiburan, tetapi juga menjadi upaya pengayaan wawasan, sebagai bagian dari perjuangan.

"Melalui karya-karya musikal yang diangkat, kami mengajak menghidupkan kembali semangat perjuangan. Dari puisi Merdeka atau Mati karya Muhammad Yamin, hingga komposisi yang mengangkat kekayaan budaya Nusantara, semuanya menjadi simbol dari semangat baru memajukan Indonesia," papar Aris.

Paniradya Pati Keistimewaan ini mengajak merayakan Serenade Bunga Bangsa dengan hati penuh cinta dan semangat kebangsaan. Dalam harmoni dan kebersamaan, merayakan kemerdekaan dan keistimewaan dengan langkah tegap dan hati yang penuh sukacita. Serta bagaikan nada-nada indah yang membentuk simfoni harmonis, dan menghasilkan karya, sebagai simbol peradaban Jogja Istimewa untuk Indonesia.

"Konser ini merupakan bagian dari kegiatan Internalisasi Kesejarahan yang diampu Disbud DIY. Konser ini berfokus pada upaya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan perjuangan yang diambil dari peristiwa bersejarah di Indonesia, terutama yang terjadi di DIY, kepada masyarakat," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi

Tidak hanya itu, Dian mengatakan konser ini juga memperkenalkan khazanah kekayaan budaya DIY dalam bingkai Negara Indonesia. Oleh karena itu, karya yang disajikan menampilkan berbagai peristiwa bersejarah perjuangan kemerdekaan RI di DIY dan momen penting lainnya yang menjadi penentu keistimewaan.

Tidak hanya itu, ditampilkan komposisi baru kekayaan budaya Indonesia.yang direpresentasikan melalui karya bertema Topeng Panji dan karya baru lainnya. Dalam menyajikan pertunjukan kali ini, Disbud DIY menggandeng musisi yang merupakan anak-anak muda yang memiliki latar belakang multikultural dan dipilih melalui Seleksi Terbuka pada Juni 2024.

"Melalui karya-karya yang ditampilkan, kami berharap konser ini dapat benar-benar meningkatkan pengetahuan akan peristiwa sejarah dan kesadaran sejarah bangsa sendiri. Selain itu, ikut meningkatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan kebanggaan jati diri bangsa Indonesia melalui perjalanan sejarah dan kekayaan budayanya," pungkas Dian. (Fn/Sd/Erw/Han/Rcd/Stt/Im/Wp/Ip/Yd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: