04 Des 2023

Sinergi Bersama Pemda DIY Demi Kepentingan Pemerintahan

Gunungkidul (04/12/2023) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau agar kabupaten/kota mau bersinergi dengan Pemda DIY demi kepentingan pemerintahan. Seperti yang dipaparkan Ngarsa Dalem dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul, pembangunan berkelanjutan sangat memerlukan sinergitas antar kabupaten dan juga dengan Pemda DIY.

"Saya mohon bagaimana kita bisa membangun sinergi. Karena bagaimanapun Gunungkidul masuk bagian dari DIY. Hilangkan rasa ewuh pakewuh kalau itu untuk kepentingan pemerintahan. Karena yang terpenting, bagaimana rakyat bisa tumbuh berkembang makin sejahtera," ungkap Sri Sultan pada Senin (04/12) di Kantor Bupati Gunungkidul.

Menurut Sri Sultan, dalam pembangunannya, infrastruktur menjadi sesuatu yang sangat penting di Gunungkidul, baik pembangunan di bagian selatan, tengah, maupun utara. Sri Sultan mengatakan, sejak lama sudah ada kesepakatan antara Pemda DIY dengan kabupaten/kota, di mana APBD kabupaten/kota maupun Pemda DIY mempunyai kesamaan tema. Hal ini untuk keberlangsungan pembangunan berkelanjutan.

"Karena itu telah disepakati, penentuan tema APBD dilakukan oleh Pemda DIY, sedangkan kabupaten/kota membuat subtema masing-masing sesuai kondisi dan kebutuhannya. Dan perlu diketahui, makin mendekati tahun 2027, kita akan semakin sulit. Kementerian PUPR RI sudah punya keputusan, semua APBD provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia harus membiayai infrastruktur sebesar 40% dari APBD-nya," papar Sri Sultan.

Sri Sultan berharap, ke depannya kabupaten/kota mau bersama-sama melakukan identifikasi infrastruktur yang akan dibangun. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kabupaten/kota, Pemda DIY, maupun pemerintah pusat dalam membagi ketugasan pembangunan.

Dalam kesempatan ini, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, pada tahun 2023 telah dilakukan pengembangan beberapa kawasan di Gunungkidul, khususnya kawasan selatan, tengah dan utara. Namun demikian, ketimpangan ekonomi tiga kawasan tersebut masih terlihat nyata, apalagi investor yang masuk lebih minat menanamkan modal untuk pengembangan kawasan selatan.

"Harus kita akui, kawasan utara menjadi kawasan yang pembangunannya masih keteteran. Karena itu kami menginginkan bertambahnya pembangunan infrastruktur di kawasan utara ini, berupa jalan kabupaten dan jalan lingkungan. Sebagian pelaksanaan pembangunannya sudah kami bantu, tapi belum bisa semua," ungkapnya.

Sunaryanta menambahkan, belum semua infrastruktur jalan di Gunungkidul bagian utara terkoneksi. Diperkirakan pembangunan jalan untuk konektivitas kawasan utara mencapai 34km, namun saat ini baru terpenuhi setengahnya. "Saat ini ada jalan yang sekarang sedang dikerjakan. Tahun depan diharapkan sudah selesai, sehingga masyarakat yang terisolir di lembah-lembah dan lereng-lereng bukit bisa melintas ke wilayah tengah atau selatan," imbuhnya.

Sunaryanta berharap, ke depan Kabupaten Gunungkidul bisa memperoleh dukungan pembangunan agar kesejahteraan masyarakatnya bisa lebih meningkat dan pemerataan perekonomian bisa diwujudkan. (Rt/Ts/Ip)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: