25 Agt 2022
  Humas DIY Berita,

Sinergi Perbankan Dukung UMKM Naik Kelas

Yogyakarta (25/08/2022) jogjaprov.go.id – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima audiensi Pimpinan Kantor Wilayah BRI Yogyakarta John Sarjono di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (25/08). Audiensi Kanwil BRI Yogyakarta kali ini adalah dalam rangka silaturahmi perkenalan Pimpinan Kantor Wilayah BRI Yogyakarta yang baru, yaitu John Sarjono, yang sebelumnya menjabat sebagai Pimpinan Kantor Wilayah BRI Manado, Sulawesi Utara.

Pada kesempatan ini, disampaikan oleh Sri Sultan jika Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta memiliki misi sekaligus tanggung jawab untuk membantu UMKM, kiranya mampu bersinergi dengan Pemda DIY untuk membawa manfaat mempercepat proses bagaimana UMKM bisa cepat naik kelas. Dalam hal ini Pemda DIY juga konsen mengusahakan bagaimana UMKM bisa cepat naik kelas.

Sedangkan John menjelaskan, BRI memiliki segmen utama UMKM yang selaras dengan program-program Pemda DIY yang punya keberpihakan yang tinggi terhadap UMKM. “Bentuk sinerginya seperti apa tadi sudah matur kepada beliau, salah satunya bagaimana beliau berdayakan peningkatan permodalan UMKM lewat fasilitas KUR. Bagaimana pengusaha UMKM yang sudah dibina oleh pemerintah daerah, pada saat ingin mengembangkan usahanya untuk lebih berkembang lagi, nanti kami akan ikut berperan dalam pengembangan kemampuan bersama,” ungkapnya.

Dijelaskan lebih lanjut olehnya, pada acara pemberian NIB (Nomor Induk Berusaha) bagi para pelaku UMK pada (23/08) lalu di Lembah UGM oleh Kemeterian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sudah memberikan kemudahan bagi pengusaha UMK untuk mengurus ijin usahanya secara online melalui aplikasi OSS (Online Single Submission). Setelah memiliki ijin usaha tentunya akan lebih mudah bagi pengusaha UMK mengakses berbagai kemudahan yang mendukung  pengusaha UMK untuk mengembangkan usahanya dengan lebih cepat. Kemudahan yang diperoleh pengusaha UMK dengan memiliki ijin usaha di antaranya kemudahan akses dari sisi perbankan dan kemudahan akses untuk bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

John menambahkan, capaian KUR untuk wilayah DIY telah memperoleh angka 52% dari alokasi KUR Rp. 5,2T, pihaknya (BRI) telah menyalurkan KUR sebesar Rp. 5,7T. Ditegaskan olehnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah saat ini adalah bunga KUR 6% dan pemberian pinjaman sampai dengan Rp. 100juta tanpa agunan. “Saya kira, kalau 6% sangat membantu sekali para pengusaha kecil untuk lebih bisa mandiri,” ucapnya. Ia berharap, ada kerjasama dari semua pihak (masyarakat dan pihak-pihak lainnya) dan dukungan pemerintah termasuk media untuk mensosialisasikannya.

Menanggapi hal ini Sri Sultan menjelaskan, “Saya kira sudah berproses, tinggal bagaimana para pengusaha UMKM sendiri yang ambil inisiatif untuk mendapatkan kemudahan, pemerintah sudah mencoba memberikan fasilitas  kemudahan, sekarang tanggapan publik sendiri khususnya UMKM bagaimana mengambil manfaat dari situ,” tuturnya. Namun demikian, Sri Sultan mengingatkan supaya dalam proses pengajuan pinjaman tetap memperhatikan kemampuan bayar angsuran. Selama ini pemda DIY telah berusaha membantu koperasi dan kelompok untuk tumbuh dan berkembang. Ketika sudah berkembang barulah pinjam ke bank, sinergi inilah yang dibangun supaya UMKM bisa naik kelas. (Sis/Fk/Ad)

 

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: