07 Mar 2023
  Humas DIY Berita,

Skor PPH DIY Terbaik Se-Indonesia

Yogyakarta (07/03/2023) jogjaprov.go.id - DIY mendapatkan apresiasi capaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH) terbaik selama lima tahun terakhir dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI. Penghargaan ini diberikan kepada provinsi yang berhasil mencapai Skor PPH diatas Skor PPH nasional pada tahun 2018-2022.

Penghargaan diberikan oleh Plt Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy kepada Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Hery Sulistio Hermawan, Selasa (28/02) di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Jawa Barat. Penghargaan ini disampaikan pada acara launching bersama Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) Capaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Tahun 2022 oleh Bapanas RI. Pada kategori ini, DIY berada diperingkat pertama dan diikuti oleh  Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa Timur.

Sarwo Edhy mengungkapkan, penganekaragaman konsumsi pangan diukur melalui pencapaian nilai komposisi pola Pangan dan gizi seimbang, yang parameternya adalah Skor PPH. PPH merupakan susunan beragam pangan berdasarkan proporsi keseimbangan energi dari sembilan kelompok pangan dengan mempertimbangkan segi daya terima, ketersediaan pangan, ekonomi, budaya dan agama. PPH dapat terwujud jika setiap wilayah memiliki capaian konsumsi pangan yang berkualitas mengarah pada pola komposisi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).

“Berdasarkan analisis Skor PPH selama sepuluh tahun terakhir, capaian Skor PPH nasional tahun 2022 mengalami peningkatan kualitas konsumsi, diindikasikan dengan capaian Skor PPH nasional 92,9. Angka ini telah melebihi target RPJMN tahun 2022 yaitu sebesar 92,8,” jelasnya.

DIY yang melampaui target PPH ini bisa dikatakan telah berhasil mengakumulasi berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Untuk itu Sarwo Edhy mengatakan perlu mempertahankan prestasi ini dan mengajak berbagai pihak bersinergi mengarahkan pola konsumsi masyarakat menjadi B2SA.

Kepala Dinas Pertahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi tersebut. Dirinya berharap capaian tersebut dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa mendatang. “Paling tidak kami akan mempertahankan predikat ini,” ucapnya.

Capaian Skor PPH tersebut menurut Sugeng diraih atas hasil upaya untuk mengarahkan, menyosialisasikan, dan membina masyarakat agar mengonsumsi makanan dengan pendekatan pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Melalui pendekatan B2SA, masyarakat dapat mengonsumsi pangan sesuai yang dibutuhkan tubuh.  

“Dari sisi itu ada semacam keseimbangan yang harus dicukupi dari dalam hal makan, bukan hanya sekedar karbohidrat yang tercukupi, ini juga terapi protein terutama protein nabati dan hewani yang harus seimbang,” tutur Sugeng pada Selasa (07/03) di Kantor DPKP DIY.

Sugeng berharap pangan lokal dapat menjadi primadona bagi keseimbangan pangan tersebut. Dia menyebutkan beberapa upaya membuka makanan turunan dari pangan lokal. Dengan begitu nilai pangan lokal tersebut akan meningkat, dan naik kelas salah satunya dengan mampu menembus pasar yang lebih modern seperti hotel, cafe dan restaurant.

“Swasembada pangan salah satunya dengan ketela pohon. Dari basis singkong ini kami dorong agar menjadi pangan lokal yang higienis, misalnya tiwul instan, atau mi moecaf,” ungkap Sugeng.(uk)

 

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: