08 Jul 2022

Sowan Sri Sultan, Nanang Santoso Belajar Filosofi Hidup

Yogyakarta (08/07/2022) jogjaprov.go.id - Marsekal Madya TNI (Purn.) Nanang Santoso mengunjungi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Jumat (08/07). Kunjungan dalam rangka silahturahmi ini sekaligus dimanfaatkan Nanang untuk belajar lebih banyak filosofi hidup dari Sri Sultan.

Hal ini diungkapkan Nanang usai bertemu Gubernur DIY di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Gubernur AAU masa jabatan 2019-2022 ini mengungkapkan, sebagai seorang Raja, Sri Sultan dapat menjadi guru untuknya menimba ilmu lebih banyak lagi.

“Intinya kunjungan saya ini untuk silaturahmi, sudah lama kami tidak sowan ke beliau (Sri Sultan). Kami tentu banyak belajar, banyak menimba ilmu, banyak minta arahan, utamanya dalam filosofi-filosofi kehidupan, beliau kan luar biasa,” ungkapnya.

Nanang pun mengakui, selama menjabat sebagai Gubernur AAU, dirinya cukup sering meminta arahan Sri Sultan terkait ketugasannya dalam menggiring, membawa, mengawal, dan membekali calon-calon perwira Angkatan Udara atau calon Karbol yang jumlahnya tidak sedikit.

“Tentu mereka harus dibekali dengan ilmu-ilmu yang betul-betul bisa kuat mendasari dan dipedomani oleh mereka untuk pembentukan karakter, pembentukan moral dasar bagi calon pemimpin. Nah beliau kaya dengan ilmu, kaya dengan filosofi hidup, kaya akan bagaimana kepemimpinan dan bagaimana sebagai followers,” paparnya.

Menurut Nanang, selama ini kebanyakan dari kita hanya belajar soal leadership, atau bagaimanan menjadi pemimpin yang baik, tetapi tidak belajar bagaimana mempersiapkan diri menjadi pengikut. “Ternyata salah satu ilmunya itu untuk menjadi seorang pemimpin yang besar, harus bisa menjadi pengikut yang baik,” katanya.

Usai bertemu Sri Sultan, purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara ini juga mengunjungi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Dalam pertemuan ini, Sri Paduka sempat memberi masukan agar ke depannya bisa mulai dilakukan pembekalan tidak hanya bagi para lulusan AAU, tapi juga kepada mahasiswa baru AAU di Kepatihan. Pembekalan yang diberikan bisa terkait DIY, sebagai lokasi di mana mereka akan menimba ilmu sampai lulus.

“Bisa ada pembekalan dari kami soal Jogja agar ada pemahaman atau pendalaman tentang Jogja, bisa jadi semacam pengayakan. Bisa dari Disdikpora DIY atau Dinas Kebudayaan DIY. Nanti di akhir masa pendidikan bisa ke sini (Kepatihan) lagi untuk farewell. Ini juga bisa menjadi nilai tambah bagi para calon Karbol,” ungkap Sri Paduka. (Rt/Alh/Ip)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: