11 Apr 2012
  Humas Berita,

SPS Sebaiknya Bisa Kendalikan Pers/Media Agar Tidak Jadi Penguasa

SPS Sebaiknya Bisa Kendalikan Pers/Media Agar Tidak Jadi Penguasa

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat menerima pengurus SPS periode 2012-2015 di Gedhong WilisKEPATIHAN YOGYAKARTA (09/04/2012) pemdadiy.go.id - Pers maupun media bisa membangun opini, maka pers maupun media sangat strategi sebagai kendaraan politik. Namun dengan adanya Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), sebaiknya SPS bisa mengendalikan pers maupun media agar tidak menjadi penguasa.

Jika terjadi penguasaan pers dan media, akan tidak seimbang dalam persaingan dunia usaha media, kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menerima audensi para pengurus SPS yang baru periode 2012 2015, di Gedhong Wilis Kepatihan, Yogyakarta, Senin (09/04).

Dikatakan Sultan, kaum muda saat ini senang dengan mediaonline, karena berita saat ini langsung bisa diakses sementara itu media cetak baru esok hari beritanya terbit. Karenanya agar tidak ditinggalkan, pengelola media cetak harus bisa membuat program-program yang mampu menarik minat kaum muda tanpa menghilangkan media online. Sebab media maupun pers pengelolaannya semua tetap berdasar pada teknologi informasi.

Jika itu terjadi kaum muda akan mencari media cetak untuk membacanya, terangnya.

Kendati dii Yogyakarta ini banyak media yang terbit lanjutnya, namun tidak ada penerbit yang merasa dirugikan maupun di saingi, sebab masing-masing media memiliki karakter sendiri. Sekarang ini yang penting SPS bisa membangun kebersamaan dan kerjasama yang baik, sehingga pengelola media bisa berkembang tanpa persaingan yang tidak sehat.

Jangan sampai media dan pers menjadi penguasa. Misalnya media pers TV yang meliput demo maupun kegiatan masyarakat dan langsung bisa dilihat masyarakat, inilah jika disalahgunakan akan merugikan masyarakat, tandas Sultan.

Sementara Ketua SPS Imam Supriyanto mengakatakan, program SPS ke depan disamping ingin membantu dan mengawal perijinan penerbit, juga ingin kerjasama dengan asosiasi yang membidangi pers maupun media, sehingga usaha pers maupun media menjadi sehat berdasarkan Pancasila.

Saat ini kata dia, dikalangan muda sudah berkurang minatnya dalam membaca media karena ada mediaonline. Ini tugas SPS untuk membuat dan menarik para kaum muda supaya senang membaca media, katanya. (skm/rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: